Usai insiden yang terjadi di Formula 1 Belgia (2/9) antara Romain Grosjean dan Lewis Hamilton yang membuat Fernando Alonso dan Sergio Perez ikut jadi korban, pembalap yang merasakan keuntungan besar adalah Sebastian Vettel. Meski tidak meraih kemenangan, namun podium kedua yang diraihnya sudah cukup mengantarkan pembalap asal Jerman itu naik ke peringkat kedua di klasemen pembalap F1 2012.
Selisihnya pun jadi menipis yaitu dari 42 poin menjadi 24 poin. Vettel menganggap bahwa insiden yang terjadi di tikungan pertama di F1 Belgia, membuka kembali kesempatannya untuk meraih titel juara dunia.
“Paling tidak selisih dengan Alonso sekarang sudah lebih baik dari pada sebelumnya. Sekarang saya hanya mengkhawatirkan pertarungan di klasemen poin. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi di tikungan pertama, tapi jelas Alonso tidak finish di F1 Belgia. Semua terjadi dan berganti begitu cepat setelah insiden di tikungan pertama,” jelas Vettel.
Tapi Vettel menjelaskan bahwa setelah insiden tersebut, ia sebenarnya beruntung. Sebab posisinya turun jadi urutan 12. Tapi performa mobil yang apik serta strategi matang dari tim Red Bull yaitu 1 kali pit stop, membuat Vettel mampu melaju ke urutan finish kedua dengan mulus. Meski Kimi Raikkonen menggunakan strategi pit stop sebanyak dua kali, namun ternyata itu tidak berpengaruh besar untuk mengejar Vettel.
“Setelah insiden tersebut, saya adalah satu-satunya pembalap yang tidak mengambil keuntungan posisi. Tidak mudah untuk menyusul, apalagi semua orang sangat kencang pada saat aktivasi sistem DRS (Drag Reduction System. Beruntung kami bisa melakukan beberapa lap terbaik sehingga tidak terganggu dengan performa mobil lainnya,” tukasnya.
Dengan pencapaian ini, Vettel pun kembali yakin bisa meraih hasil terbaik di F1 Monza, tempat dimana ia meraih kesuksesan pertamanya di ajang balap Formula 1 tahun 2008 lalu. (otosport.co.id)
Selisihnya pun jadi menipis yaitu dari 42 poin menjadi 24 poin. Vettel menganggap bahwa insiden yang terjadi di tikungan pertama di F1 Belgia, membuka kembali kesempatannya untuk meraih titel juara dunia.
“Paling tidak selisih dengan Alonso sekarang sudah lebih baik dari pada sebelumnya. Sekarang saya hanya mengkhawatirkan pertarungan di klasemen poin. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi di tikungan pertama, tapi jelas Alonso tidak finish di F1 Belgia. Semua terjadi dan berganti begitu cepat setelah insiden di tikungan pertama,” jelas Vettel.
Tapi Vettel menjelaskan bahwa setelah insiden tersebut, ia sebenarnya beruntung. Sebab posisinya turun jadi urutan 12. Tapi performa mobil yang apik serta strategi matang dari tim Red Bull yaitu 1 kali pit stop, membuat Vettel mampu melaju ke urutan finish kedua dengan mulus. Meski Kimi Raikkonen menggunakan strategi pit stop sebanyak dua kali, namun ternyata itu tidak berpengaruh besar untuk mengejar Vettel.
“Setelah insiden tersebut, saya adalah satu-satunya pembalap yang tidak mengambil keuntungan posisi. Tidak mudah untuk menyusul, apalagi semua orang sangat kencang pada saat aktivasi sistem DRS (Drag Reduction System. Beruntung kami bisa melakukan beberapa lap terbaik sehingga tidak terganggu dengan performa mobil lainnya,” tukasnya.
Dengan pencapaian ini, Vettel pun kembali yakin bisa meraih hasil terbaik di F1 Monza, tempat dimana ia meraih kesuksesan pertamanya di ajang balap Formula 1 tahun 2008 lalu. (otosport.co.id)