Alasan FIA tidak mengubah penempatan zona DRS di Hungaroring adalah karena sirkuit ini terkenal cukup membosankan bagi pembalap. Sebab agak sulit untuk menyusul lawan yang memang performanya cukup bagus. Tapi dengan menggunakan sayap fleksibel alias DRS dan degradasi ban yang lebih cepat, langsung membuat perubahan besar di F1 Hongaria.
Tahun lalu bahkan terlihat dengan jelas, terjadi 56 kali aksi susul dibandingkan dengan hanya 8 kali pada tahun 2010 dan 7 kali pada tahun 2009.
Zona aktivasi sendiri akan dialokasikan tepat di garis start finish 70 meter setelah tikungan terakhir, dengan jalur yang cukup panjang. Hal ini membuat pembalap yang ada di belakang, rasanya tidak akan sulit menyusul, jika mempunya performa mobil yang sama dengan rival yang akan disusulnya. Sementara zona deteksi akan diletakkan sebelum tikungan terakhir. (otosport.co.id)