Performa Fernando Alonso di atas mobil Ferrari di Formula 1 Jerman (22/7) akhir pekan lalu, memang menjadi tolak ukur terbaik skill pembalap asal Spanyol itu dalam memenangi balapan. Bukan hanya karena ia berhasil menjaga konsistensi balapnya sepanjang satu setengah jam, namun juga karena kerja maksimal dari tim Ferrari.
Bos besar tim Ferrari yaitu Stefano Domenicalli pun memuji pembalapnya itu. Domenicalli mengatakan bahwa rasanya ia menonton sesi kualifikasi sebanyak 67 lap. Ia juga merasa bahwa balapan tidak akan mendapat perlawanan keras dari tim Red Bull dan McLaren.
“Alonso tampil sangat sempurna, tidak ada satu kesalahan begitu juga keragu-raguan di dalamnya. Ia mampu terus memaksimalkan performa mobil sepanjang 67 lap, meski mobil kami bukanlah mobil terkencang sekarang ini. Tapi kenyataannya Alonso mampu menahan mereka tetap berada di belakang. Ini baru namanya pembalap,” puji Domenicalli.
Sayangnya performa apik Alonso belum diikuti dengan baik oleh rekan setimnya yaitu Felipe Massa yang mengalami balapan yang buruk. Sayap depan mobilnya patah menjelang tikungan pertama hingga akhirnya hanya bisa finish di lua 10 besar. (otosport.co.id)
Bos besar tim Ferrari yaitu Stefano Domenicalli pun memuji pembalapnya itu. Domenicalli mengatakan bahwa rasanya ia menonton sesi kualifikasi sebanyak 67 lap. Ia juga merasa bahwa balapan tidak akan mendapat perlawanan keras dari tim Red Bull dan McLaren.
“Alonso tampil sangat sempurna, tidak ada satu kesalahan begitu juga keragu-raguan di dalamnya. Ia mampu terus memaksimalkan performa mobil sepanjang 67 lap, meski mobil kami bukanlah mobil terkencang sekarang ini. Tapi kenyataannya Alonso mampu menahan mereka tetap berada di belakang. Ini baru namanya pembalap,” puji Domenicalli.
Sayangnya performa apik Alonso belum diikuti dengan baik oleh rekan setimnya yaitu Felipe Massa yang mengalami balapan yang buruk. Sayap depan mobilnya patah menjelang tikungan pertama hingga akhirnya hanya bisa finish di lua 10 besar. (otosport.co.id)