Kendati tim McLaren sudah berupaya melakukan perubahan pada setting rem bagian depan, tapi itu justru mengganggu bagian yang lain, sehingga masalah yang lain pun timbul. Kondisi ini malah membuat reliabilitas mobil untuk digunakan pada long run alias simulasi balapan, akan terganggu. Jadinya pembalap takkan maksimal memanfaatkan waktu terbaiknya.
“Saya rasa untuk single lap alias seperti sesi kualifikasi, rasanya tidak akan terlalu buruk. Memang performa mobil tidak terlalu bagus, tapi juga tidak terlalu buruk. Tapi saat melakukan simulasi balap alias long run, kami tetap tidak bisa mencetak lap tercepat yang bagus. Ini sangat aneh!,” keluh Jenson Button.
“Ketika kami melakukan setting pada bagian tersebut, justru mobil mengalami masalah inkonsistensi lap time. Mobil jadi lebih lamban dan rasanya lebih sulit untuk dicari penyebab utamanya. Jadi saya rasa ini adalah isu utamanya. Tapi saya berharap sebelum sesi kualifikasi semua masalah ini dapat terselesaikan, sehingga kami bisa tampil maksimal nantinya,” optimis juara dunia F1 2009 itu.
Button sendiri baru sekali berhasil tampil kompetitif, yaitu di seri pertama F1 2012. Namun sayang performanya yang semakin memburuk ditambah lagi dengan strategi yang kurang tepat saat balapan berlangsung, membuat pembalap asal Inggris itu semakin terpuruk. Semoga di F1 Eropa ia sudah bisa kembali tampil kompetitif seperti di seri pertama lalu. (otosport.co.id)