Sadar dengan kondisi yang ada di akhir balapan, Hamilton pun menjatuhkan pujian yang besar buat kinerja dan keputusan timnya untuk mengaplikasi 2 kali pit stop. Pasalnya dengan kondisi trek seperti itu, tidak ada jalan yang lain untuk memaksimalkan performa mobil, kecuali mengganti ban yang baru.
“Saya rasa tim sangat benar dalam mengaplikasi strategi 2 kali pit stop. Memang cukup mengagetkan, karena saya mampu memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sangat matang. Strategi 2 kali pit stop memang yang terbaik jika mengacu pada kondisi trek. Jika saja kami mengaplikasi strategi pit sekali saja, rasanya kami takkan menang,” umbar Hamilton.
Strategi yang sangat apik dari tim McLaren ini memang membuat pencapaian mereka jadi lebih baik. Setidaknya jika pemilihan strategi tepat seperti di F1 Kanada bisa terus mereka lanjutkan, maka titel juara dunia bisa kembali memihak tim McLaren dan Lewis Hamilton. Sayangnya rekan setim Hamilton yaitu Jenson Button sepertinya mengalami masalah sehingga tidak bisa ikutan bertarung di lini terdepan. (otosport.co.id)