Pabrikan Suzuki sempat berjaya dengan Shogun di awal tahun 2000 lalu dilanjutkan generasi Smash di 2005 dengan prestasi puncaknya menjadi juara Indoprix 2007. Saat 2007 itu, jokinya adalah M Fadli. Lantas 2008 diteruskan oleh Wahyu Widodo yang menguasai pentas kelas Underbone 115 cc Asia.
Lengkap sudah prestasi Suzuki yang sempat pula menjajal turun ke Kejurnas Supersport 600 cc dan Kelas 600 cc Asia. Sayang, hantaman krisis finansial di tahun itu membuat penjualan produk otomotif termasuk Suzuki di seluruh dunia melorot.
Efek jangka panjang dari ekonomi Amerika, Eropa dan Jepang pun berimbas ke aktivitas tim Suzuki di Indonesia. Mulai susutnya tim berlogo S di seri Motoprix dan Indoprix sampai tiga tahun terakhir hanya menyisakan tim Suzuki Cargloss AHRS dan Suzuki Top1 Chia Felix.
Sayangnya, tahun depan kekuatan Suzuki malah kian menciut dengan kepastian tim AHRS untuk berpindah ke pabrikan Honda. “Ini bukan keputusan yang gampang karena 22 tahun bersama Suzuki bukan masa yang singkat, tapi kondisinya memang tak memungkinkan untuk terus bersama Suzuki, hingga kami memutuskan untuk pindah,” kata Asep Hendro, bos AHRS asal Depok Jabar.
Kabarnya sekian tahun tim Cargloss AHRS harus nombok untuk menutup pengeluaran balap dengan nilai kontrak Suzuki yang tak sebanding. Apalagi secara aspek bisnis dengan populasi tim Suzuki yang sangat sedikit dibanding tim Yamaha dan Honda maka mempengaruhi kepentingan bisnis AHRS yang membuat komponen balap dan aksesorisnya.
Lebih lanjut Kang Asep menyebut untuk mekanik dan struktur tim yang ada di AHRS tak berubah, termasuk sponsor pendukungnya. “Hanya ganti motor dan pembalapnya saja kok,” kata pria asal Garut sambil menyebut nama Oki Ristan sebagai pembalap utama dan masih akan ditambah satu nama lagi.
Saat dikonfirmasi ke Oki Ristan, pembalap asal Tasikmalaya ini membenarkan soal rencana balap 2013 bersama AHRS dan Honda. Kabar lainnya, AHRS akan menjual semua unit motor Suzuki eks balap tahun 2012.
Ditinggal salah satu pilar utamanya, Divisi Racing PT Indomobil Sales Indonesia (ISI) menyiapkan rencana lain dengan membentuk tim pabrikan. Uniknya, sebagai pembalap utama adalah Yoshiharu Okada dari Jepang. Pembalap Jepang balap bebek? Jangan kaget, ini memang strategi Suzuki di 2013 (baca boks).
Okada memang bukan pembalap asing pertama yang akan ikut Indoprix, karena sebelumnya pernah ada nama almarhum Machio Buncio asal Filipina yang turun di Binuang 2007. Lalu nama Hafizh Syahrin yang kini balap di Moto2 Spanyol pun pernah jajal ikut IP seri Surabaya dan Binuang pada 2008 dengan fasilitas wild card.
Tapi, Okada menjadi pembalap asing pertama yang ikut penuh Indoprix yang rencananya digelar 6 kali di 2013. Selanjutnya, Okada akan didampingi oleh Okvan Irfana asal Kalsel.
Pilihan jatuh ke Okvan bukan asal comot, karena 2 minggu lalu pasukan Suzuki melakukan sesi audisi bakal partner Okada dengan tes beberapa pembalap di Sirkuit Gery Mang Subang Jabar. “Untuk riset nanti ada mekanik Yoshimura Jepang dan dari Suzuki Motor Company (SMC) Jepang yang membantu riset Okada di Indonesia,” cerita Felix Judianto, mantan pembalap Suzuki yang loyal membantu kubu Suzuki sampai saat ini.
Bisa dibilang Indoprix 2013 akan menjadi seru karena melihat aksi pembalap Jepang yang terbiasa dengan racing line rapi harus melawan keberingasan pembalap Indonesia yang jago segala trik balap. (otosport.co.id)