Bentrok Jadwal Balap Motor, Pilih Prestasi Asia Apa Emas?

billy - Kamis, 6 September 2012 | 11:30 WIB

(billy - )


Belum juga dimulai, PON XVIII Riau 2012 mulai bikin panas karena dua pekan lalu beredar kabar jadwal cabang olahraga Road Race yang digelar di sirkuit Bangkinang akan dimajukan menjadi tanggal 2 September dari jadwal semula 9 September. Kabar yang beredar lewat Blackberry Messenger (BBM) ini akhirnya diralat lewat kabar dari Eddy Horizon selaku Technical Delegate PON XVIII.

“Jadwal tak diubah tetap pada 9-11 September, ini keputusan final PB (Pengurus Besar) PON sesudah berkonsultasi dengan Panitia Pengawas dan Pengarah Koni Pusat,” kata Eddy.

Awalnya kasak-kusuk soal maju mundurnya jadwal pesta olahraga nasional ini untuk mengantisipasi bentroknya jadwal balap motor PON 2012 dengan seri 4 Asia Road Racing Championship (ARRC) yang akan digelar di Jepang. Bikin pusing memang karena di balap Asia ini banyak turun pembalap terbaik Indonesia yang juga jadi wakil daerahnya di PON Riau.

Sebut saja Denny Triyugo (Jatim), Hadi Wijaya (Kalbar), H Yudhistira (Kalsel), Rafid Topan (DKI), Ferlando Herdian (Bengkulu), Iswandi Muis (Sulsel), Sudarmono (DIY) dan Rey Ratukore (NTT). Bikin pusing karena 2 kepentingan berbeda pada hari H yang bersamaan.

Balap Asia atas azas profesionalisme dengan kontrak dengan pabrikan dan sponsor lainnya, sedang ikut serta PON sebagai bagian partisipasi atlet wakil daerah. Sejak 3 kali cabang balap bermotor diikutkan ke PON sejak 2004 Palembang dan 2008 Kaltim maka PON Riau ini yang bikin pusing karena banyaknya masalah belum beres menjelang penyelengaraan.

Memindahkan jadwal PON Riau seminggu dari agenda awal juga bukan langkah bijak karena kontingen daerah sudah memesan tiket jauh-jauh hari, kalau tiba-tiba berubah maka harus beli tiket baru yang tak murah untuk semua rombongan.

“Itulah susahnya balap Indonesia yang sekarang gampang sekali diubah-ubah tanggalnya, harusnya tegas saja tanggal berapa pastinya,” kata Irwan Ardiansyah yang jadi pelatih kontingen DIY.

Patut dicatat tanggal balap memang mulai 9-11 September tapi mengingat proses pengundian motor, setting dan latihan maka diantisipasi wakil tiap daerah akan hadir di Sport Center Bangkinang lebih awal sekitar tanggal 6 September.

Sebaliknya jika ikut ARRC pada tanggal 9 September maka berangkatnya pun harus lebih awal karena seri di Jepang yang mengharuskan transit di beberapa negara. Pilihan yang sulit atas nama profesionalisme (baca: kontrak) pembalap demi prestasi atau ikut PON Riau yang jika mendapat medali emas akan diganjar banyak bonus.

“Iya ini jadwalnya bentrok, bagaimana lagi, penginnya ikut semua, ya PON Riau dan ARRC Jepang,” kata Denny Triyugo yang akan mengatur ikut PON Riau setelah balap di Jepang. Dengan asumsi penerbangan antar negara dilakukan setelah selesai balap di Jepang pada hari Minggu (9/10) maka Denny paling cepat tiba di Riau pada Senin sore (10/10), mungkin masih bisa balap di Bangkinang meski tanpa persiapan maksimal.

Jelas akan ada tarik ulur antara kepentingan sponsor balap dan kontingen daerah. Wah jadwal balap di awal September bikin galau nih! (otosport.co.id)