Ribetnya Penyesuaian Throttle Body Dan Injektor Untuk Balap

billy - Rabu, 20 Juni 2012 | 12:22 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Mengacu ke aturan Kejurnas Road race, maka ukuran venturi karburator untuk kelas Bebek 4-tak 110 cc Seeded adalah 24 mm dan 28 mm di kelas Bebek 4-tak 125cc Seeded, aturan ini berlaku di Motoprix dan Indoprix. Ini berlaku juga untuk motor underbone dengan sistem injeksi seperti yang dilakoni oleh Astra Motor Racing Team (ART) saat meracik sistem penyuplai bahan bakar di Honda Supra X 125 tunggangan Wawan Hermawan.

“Memakai throttle body dari Yamaha Vixion ukuran 28 mm dengan injektor dari Honda CBR 250R,” kata Benny Djati Utomo, pemilik tim ART yang menjadi pelopor aplikasi sistem injeksi di motor bebek balap nasional.

Throttle body Yamaha Vixion yang dibuat oleh Mikuni ini jadi pilihan karena gampang didapat di pasaran mengingat unit motornya yang populer. Kondisi sebaliknya terjadi di Thailand yang umumnya memasang thottle body Keihin ukuran 28mm dari Honda CBR 150R yang banyak dijual di toko spare part motor.

Karena Benny memasang ECU Vortex untuk Honda CBR 250R maka kabel bodi pun juga beli punya Honda CBR 250R agar soketnya langsung cocok, apalagi untuk injektor juga diambil dari Honda CBR250R. Uniknya posisi pasangnya bukan di dalam throttle body seperti standarnya, biasanya injektor dipasang di luar sebagai suplai tambahan alias secondary injector.

“Sudah pernah dicoba dengan memakai dua injektor, satu di dalam dan satu di luar, tapi saat dites hasilnya tak banyak berbeda dengan satu injektor di luar seperti sekarang hingga lebih simpel pakai satu injektor,” lanjut pemilik bengkel di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur ini.

Masuk akal dengan posisi mesin bebek 4-tak yang lazimnya horizontal maka posisi paling ideal memang setegak mungkin agar saat klep masuk terbuka maka semburan bahan bakar bisa langsung ‘jatuh’ ke ruang bakar tanpa hambatan.

Untuk kelas Bebek 4-tak 110 cc dengan venturi maksimal 24 mm maka mekanik perlu kreatif karena regulasi Kejurnas Roadrace melarang karburator 28 mm disekat jadi 24mm, sehingga aturan yang sama juga berlaku untuk bebek balap injeksi.

“Pilihannya memperbesar throttle body standar Supra X 125 dari ukuran 20 mm jadi 24 mm lalu mengganti katup kupu-kupu yang berukuran 24 mm,” lanjut Benny. Pilihan ini memang ribet karena susahnya mencari throttle body yang asli diameter 24 mm.

Sebagai pembanding di Thailand, para mekaniknya memasang throttle body CBR 150R ukuran 28 mm yang diberi penyekat (restriktor) hingga jadi berukuran 24 mm yang dipasang setelah katup kupu-kupu. Pengerjaannya lebih mudah karena tinggal bikin ring penyekat di moncong throttle body yang mengarah ke intake manifold.

Dengan bermunculan motor bebek 4-tak injeksi dari Suzuki dan Honda, lalu disusul Yamaha di akhir bulan ini maka besar harapan agar diikuti regulasi balap yang lebih luwes agar sistem injeksi makin mantap buat balap.  (otosport.co.id)