"Ya, kami coba hadir di tempat baru," buka Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning and Analisys Division PT Astra Honda Motor (AHM). Perubahan ini didasarkan pada upaya untuk lebih mendekatkan pada masyarakat pecinta balap di daerah.
"Harapannya, para penggemar, pecinta sekaligus bibit balap yang tadinya hanya bisa mendengar, bisa mendapatkan ruang dan kesempatan untuk beraksi atau setidaknya menonton langsung aksi pembalap idolanya di HRC tahun ini," jelasnya.
Sirkuit ini memang memiliki letak yang lebih dekat dengan keramaian. Posisinya yang tidak jauh dari pinggir jalan besar juga memudahkan masyarakat untuk menyaksikan kehebatan sepeda motor Honda dalam beradu kecepatan.
Lintasan balap yang terletak di Jl. Williem Iskandar ini memiliki 10 tikungan menantang. Kepiawaian pembalap untuk mengendalikan sepeda motor di tikungan patah, chicane hingga rolling speed di tikungan panjang diuji di sini.
HRC kali ini menjadi ajang bagi tim balap Honda untuk membuktikan performa dan durabilitas sepeda motor Honda, terutama ketangguhan New Honda Blade yang akan digunakan tim peserta. Peningkatan kemampuan para mekanik balap Honda setelah mendapat transfer knowledge dari PT AHM juga dapat dibuktikan pada kegiatan balap ini.
Lebih dari 70 starter akan turun di 7 kelas yang diperlombakan. Yaitu MP1 (bebek tune-up 125cc 4-tak seeded), MP2 (bebek tune-up 110cc 4-tak seeded), MP3 (bebek tune-up 125cc 4-tak pemula), MP4(bebek tune-up 110cc 4-tak pemula), MP5 (bebek standar 125cc 4-tak pemula), MP6 (bebek standar 110cc 4-tak pemula), dan MP7 (matic standar sampai dengan 130cc terbuka). (otosport.co.id)