Indospeed Motorsport Management (IMM) selaku penyelenggara balapan Indoprix sudah mengeluarkan jadwal seri Indoprix musim 2012. Putaran perdana yang rencananya dihelat pada 11 Maret dengan lokasi trek Sentul Internasional Karting Sirkuit, Bogor. Toh, hingga saat ini masih belum ketahuan apakah ban IRC yang selama beberapa tahun belakangan jadi pemasok ban tunggal akan tetap dipakai.
PEMBERITAHUAN LISAN
Jadwal balapan yang tinggal beberapa minggu lagi itu, ternyata masih ada anggapan soal belum pastinya penggunaan ban yang akan dipakai selama 5 seri Indoprix 2012. Seperti yang diketahui bersama, pada musim-musim sebelumnya ban IRC Razzo 166 dan 221 yang jadi official tire buat Indoprix.
Menurut Anggono Iriawan, sampai saat ini belum ada yang membuat keputusan secara pasti ban apa yang akan dipakai. Memang ada pembicaraan yang mengarah pada kembali digunakannya ban IRC. “Itu hanya sebatas omongan dan belum dituangkan secara resmi dalam sebuah kontrak kerja sama. Berarti belum bisa dibilang pasti pakai IRC lagi,” kata pria yang menjabat sebagai manager safety riding and motorsport PT Astra Honda Motor.
Soal baru dalam tahap pembicaraan pakai ban IRC juga diakui oleh Yudhi Febrianto selaku pejabat di divisi racing PT Suzuki Indomabil Sales. Menurutnya pada awal Februari memang ada pertemuan di PP IMI, salah satu pertemuannya membicarakan soal ban yang akan dipakai. “Hasil pembicaraannya pakai IRC,” ujarnya.
Belum adanya kepastian tertulis pemakaian ban di Indoprix, ternyata bukan kali ini saja terjadi. Musim sebelumnya pabrikan yang mensupport balapan bersama tim, juga dibuat menunggu detik-detik terakhir mengenai keputusan resmi ban yang dipakai sebagai official tire.
Dengan proses yang lagi-lagi telat seperti itu, tentunya pihak tim dan pembalap yang merasa dirugikan. Setingan mesin yang didapat enggak bisa maksimal. “Persiapan buat seri awal jadi kurang dan biaya latihan yang dikeluarkan kemungkinan besar membengkak. Pasalnya mereka akan coba-coba setingan dengan ban dari pabrikan yang berbeda,” ungkap Anggono.
Saat semuanya masih dalam tahap pembicaraan dan belum dituangkan dalam sebuah kontrak kerjasama, Ari Wibisono punya pandangan lain soal penggunaan ban di Indoprix. Menurut manajer motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, alangkah baiknya bila enggak ada lagi kesepakatan penggunaan single tire di Indoprix.
Apa yang dibilang itu, dipicu soal lebih banyak manfaat yang diberikan pada pelaku balap itu sendiri bila urusan pemakaian ban dibebaskan. “Balapan akan lebih maju bila enggak mematok single tire. Pabrikan ban bisa support langsung ke tim balap dan ujung-ujungnya riset mesin serta persiapan jadi lebih maksimal,” terangnya.
Ketika hal tersebut coba dikonfirmasikan ke PP IMI selaku regulator balap, ternyata jawabannya enggak jauh beda dengan informasi yang didapat para manajer balap tim pabrikan. Bambang Gunardi selaku biro olahraga roda 2 PP IMI bilang, seharusnya enggak ada perubahan soal pemakaian IRC sebagai official tire di Indoprix.
“Tapi memang urusan kepastian itu bukan dikeluarkan oleh IMI. Pihak IRC berhubungan langsung dengan penyelenggara Indoprix,” aku Bambang yang menyarankan untuk menghubungi pihak IRC dan Ari Batubara yang punya kewenangan dalam urusan sponsorship Indoprix.
Dari pihak PT Gajah Tunggal Tbk (GT) pabrikan ban IRC membenarkan bahwa memang urusan pemakaian ban Razzo di Indoprix baru dalam tahap gentlemant agreement. “Itupun dengan pihak agensi yang mewakili penyelenggara lomba. Urusan penandatanganan surat kontak kerja samanya, rencananya baru dilaksanakan akhir Februari ini,” ungkap Arijanto Notorahardjo, GM marketing GT.
Diakui atau tidak soal IRC yang enggak lagi menjadi sponsor utama Indoprix, jadi pemicu kebimbangan pelaku balap soal siapa yang jadi pemasok ban musim ini. “Tapi IRC masih masuk jadi sponsor lo dan salah satu kesepakatannya adalah tetap jadi official tire,” jelas Ari.
Sementara itu Ari Batubara yang dihubungi melalui telepon, membenarkan bahwa musim ini ban resmi Indoprix masih pakai IRC. Ketika dikonfirmasi soal kapan penandatanganan kontrak kerjasamanya, belum ada jawaban dari mantan ketua PP IMI itu.
FDR Senang Open Time
PT Suryaraya Rubberindo Industries (SBI) yang merupakan pabrikan ban balap lokal FDR, lebih suka bila aturan pemakaian ban balap dibebaskan saja. Bahkan menurut Riza yang jadi marketing departement head, bila SBI bisa jadi pemegang hak ban resmi Indoprix, maka pelaksanaannya akan tetap membebaskan pembalap dan tim untuk memilih ban yang sesuai dengan keinginan mereka.
“Ide single tire itu muncul ketika adanya keinginan untuk menggeser penggunaan ban impor untuk balap. Tentu ide tersebut korelasinya dengan biaya balap yang jadi lebih murah,” kata Riza.
Lebih lanjut ia bilang, untuk saat ini dengan semakin majunya balap di Tanah Air dan adanya beberapa produk ban lokal untuk balap, maka lebih baik single tire ditiadakan saja.
Walau bukan sebagai official tire Indoprix, SBI tetap mengembangkan produknya. Saat ini ban balap FDR sudah tersedia untuk semua kondisi cuaca saat balap. “Bahkan bila hujan lebat dan balapan tetap diteruskan, kita sudah siap dengan produknya,” jelas Riza. (otosport.co.id)