Tak terasa, tiga tahun sudah Ducati berkecimpung di ajang motorsport Tanah Air dengan menggelar one make race. Meski hingga saat ini, A.S. Nugroh,o presdir Ducati Indonesia (DI) menyebut one make race motor Italia tersebut masih dalam level ‘menikmati motor’. Namun dengan keberhasilannya merangkul penggemar Ducati, ternyata membantu memarakkan dunia balap.
Tak jarang, para penunggang Ducati menjadi bumper bagi event lain yang kekurangan personel. "Sudah 3 tahun sering jadi bumper, misal superbike kurang orang, pembalap kita masuk untuk nambah-nambah peserta. Tetapi kita memang enggak memfokuskan diri di situ," terang pria tinggi besar ini di sirkuit Sentul, Jabar (18/9).
Menurutnya enggak mudah bagi penggemar Ducati untuk menjadi pro. Sebab, banyak pemiliknya yang memang bukan dari kalangan balap. Melainkan penikmat motor, selain turing. "Kalau ada semua, jumlahnya sampai 25 orang. Yang mendaftar sih lebih. Tetapi yang ikut enggak selalu konstan (jumlahnya), karena ganti-ganti orang. Kadang ada yang enggak bisa ikut karena sibuk. Sementara untuk balap kan perlu latihan rutin," lanjutnya. Yang penting tetap aktif, bukan begitu? (otosport.co.id)