Mikko Hirvonen (kiri), harus menyerahkan titel juara dunia pada Sebastien Loeb (kanan) karena radiator mobil rusak
Insiden yang dialami oleh Hirvonen menurutnya tidak terlalu parah. Ia hanya berbelok terlalu cepat, telat mengerem, lalu melindas gundukan tanah dan membuat mobilnya tergelincir. Mobil terus berputar hingga menghantam potongan pohon. Meski masih bisa melanjutkan perjalanan hingga ke service area, namun kerusakan pada radiator cukup parah.
“Kabar buruk! Kendati tim sudah memberikan dukungan besar, tapi Mikko Hirvonen tidak bisa melanjutkan di kelas SuperRally pada hari Sabtu (12/11). Mikko cukup bangga dengan dukungan Ford selama musim 2011 berjalan. Ia juga akan tetap tinggal untuk memberikan support kepada Jari-Matti Latvala meraih kemenangan di seri terakhir WRC Inggris,” tulis tim Ford Abu Dhabi WRT melalui akun twitter (@FordWRC) milik mereka.
“Selamat juga kepada Sebastien Loeb karena sudah mengantongi 8 kali titel juara dunia musim ini,” lanjutnya.
Mikko Hirvonen pun menjelaskan bahwa insiden yang dialami di WRC Inggris adalah insiden yang tidak bisa dihindari. “Kami telat melakukan pengereman, sehingga bagian belakang mobil langsung sliding menghantam gundukan tanah dan berputar kemudian menabrak potongan pohon. Menabrak pohon inilah yang membuat semuanya berakhir. Mobil saya jadi 3 silinder dan sekarang sudah mati total dan menjadi akhir perjuangan kami dalam setahun,” sedih Hirvonen.
Sekarang Loeb bisa melenggang lebih santai dan tidak usah terlalu memaksakan performanya. Kendati rekan setim Hirvonen menang yaitu Jari-Matti Latvala, titel juara dunia Loeb takkan terusik. Tapi jika Loeb berniat mengakhiri musim dengan prestasi bagus, maka ia harus mengalahkan Latvala sekaligus. (otosport.co.id)