Rabu (27/4) rencananya komisi slalom akan mengadakan rapat. Hal ini terkait dengan evaluasi terhadap penyelenggaraan event kejuaraan nasional slalom di Semarang beberapa waktu lalu. Salah satu agenda pembicaraannya yakni mengenai modifikasi knuckle yang dilakukan oleh Purbayaka terhadap mobil milik tim HRVRT.
Menurut Memet Jumhana, manajer Toyota Team Indonesia (TTI), sebaiknya pasal tersebut dihilangkan. "Kalau mau main di kelas A ya sebaiknya standar, jangan ada modifikasi. Kalau modifikasi masuk kelas F," serunya.
Memet tak menampik kalau hal tersebut ada di buku, oleh karena itu timnya tidak protes meski didorong oleh pihak lain. "Konyol kalau protes, karena ada di buku," tambahnya.
Sedangkan Purbayaka justru mempertanyakan kalau sampai pasal tersebut dibuang. "Kayaknya enggak bisa begitu saja mengubah aturan, apalagi seri sudah jalan. Dalam pertemuan, gue hanya akan mendengar saja," sebutnya.
Purba, demikian biasa ia disapa akan mengembalikan semua kebijakan dan peraturan kepada keinginan komunitas dan PP IMI sebagai induk organisasi olahraga otomotif Indonesia. (otosport.co.id)
Menurut Memet Jumhana, manajer Toyota Team Indonesia (TTI), sebaiknya pasal tersebut dihilangkan. "Kalau mau main di kelas A ya sebaiknya standar, jangan ada modifikasi. Kalau modifikasi masuk kelas F," serunya.
Memet tak menampik kalau hal tersebut ada di buku, oleh karena itu timnya tidak protes meski didorong oleh pihak lain. "Konyol kalau protes, karena ada di buku," tambahnya.
Sedangkan Purbayaka justru mempertanyakan kalau sampai pasal tersebut dibuang. "Kayaknya enggak bisa begitu saja mengubah aturan, apalagi seri sudah jalan. Dalam pertemuan, gue hanya akan mendengar saja," sebutnya.
Purba, demikian biasa ia disapa akan mengembalikan semua kebijakan dan peraturan kepada keinginan komunitas dan PP IMI sebagai induk organisasi olahraga otomotif Indonesia. (otosport.co.id)