Kemenangan di arena drift memang banyak ditentukan aspek subyektif juri. Itu sebabnya, tampil pede aja Anda sudah bisa mengantongi 10 poin di perlombaan. Ups, pede ngapain dulu?
"Kita ada tiga penilaian terhadap driver, yakni angle, line dan speed. Selain itu ada style, yaitu kepecayaan diri driver. Bagaimana ia menginjak gas, Anda bisa lihat, apakah ia percaya diri atau takut dengan (pergerakan) mobil?" terang Tengku Djan, juri drift dari Malaysia di Sentul, Jabar akhir pekan lalu.
Sementara penilaian angle untuk sudut belok mobil, makin besar sudut, ia berhak mendapat poin maksimal 25. Lalu line, bagaimana driver bergerak mendekati kun yang masing-masing punya nilai. Sementara speed lebih obyektif. "Berdasarkan latihan kita tetapkan berapa kecepatan tertinggi, misalnya 70 km/jam. Jika ada yang bisa 70 km/jam ia mendapat poin 20, lalu jika 69 km/jam, dapat 19 poin dan seterusnya," lanjut Djan. (otosport.co.id)
"Kita ada tiga penilaian terhadap driver, yakni angle, line dan speed. Selain itu ada style, yaitu kepecayaan diri driver. Bagaimana ia menginjak gas, Anda bisa lihat, apakah ia percaya diri atau takut dengan (pergerakan) mobil?" terang Tengku Djan, juri drift dari Malaysia di Sentul, Jabar akhir pekan lalu.
Sementara penilaian angle untuk sudut belok mobil, makin besar sudut, ia berhak mendapat poin maksimal 25. Lalu line, bagaimana driver bergerak mendekati kun yang masing-masing punya nilai. Sementara speed lebih obyektif. "Berdasarkan latihan kita tetapkan berapa kecepatan tertinggi, misalnya 70 km/jam. Jika ada yang bisa 70 km/jam ia mendapat poin 20, lalu jika 69 km/jam, dapat 19 poin dan seterusnya," lanjut Djan. (otosport.co.id)