|
Malaysia - Banyak berkiprah di dunia motorsport Indonesia, Shugeriawan Sutanta mencoba peruntungan untuk bertanding di Malaysia selama musim kompetisi 2011.
Kejuaraan yang dibidik yakni Malaysia Series dan Asian Festival of Speed (AFOS) kelas Asian Touring Car Series (ATCS)
Shuger, panggilan akrabnya pernah mengikuti kompetisi drag race dan balap mobil turing di Sirkuit Sentul. Beberapa kali adik kandung dari Purbayaka, tuner Bening Motor ini mengkoleksi piala.
Beberapa kali Shuger juga sempat berpindah tim. Hal ini membuat dirinya matang dalam menghadapi berbagai situasi.
Saat di Malaysia nanti, sebanyak 10 seri akan diikuti oleh Shuger. Namun secara total hanya 5 minggu balap yang dijalani. Pasalnya dalam 1 kali balap akan dijalani 2 seri (Sabtu dan Minggu). Tidak berbeda banyak dibanding seri yang dijalankan saat balap mobil di Indonesia.
Sedangkan untuk program AFOS, "Sampai saat ini masih mencari jadwal yang tidak bentrok dengan Malaysian Series. Kalau bentrok, seri AFOS harus dikalahkan," serunya. Sebab, saat menandatangi kontrak dengan tim Malaysia, fokus utama di Malaysian Series, bukanlah di AFOS.
Pria yang baru saja berusia 30 tahun ini akan bernaung di tim G. Harry-Bening Motor-Indonesia Racing Team. Nama asli tim sebenarnya G.Harry Racing Team. Perjalanan Shuger menuju balap di Malaysia dan terikat kontrak dengan salah satu tim kuat di AFOS bukan hal yang sebentar.
Manajer tim, Chai Cheon Wooi sudah mengamati Shuger sejak lama dan sudah beberapa kali datang ke Indonesia untuk melihat kemampuan Shuger. Rekan satu tim Shuger yakni Charles NG asal Hongkong yang tahun ini menjadi juara umum di ATCS.
Mobil yang dipakai yakni Honda Integra keluaran 2008. Jelang seri yang akan dimulai bulan Mei, Shuger sudah berlatih sejak lama.
Namun sampai pada Januari 2011 latihan dihentikan untuk melakukan preparasi mobil. Masuk Februari mobil sudah siap untuk kembali diujicoba. Jadwalnya sampai akhir Maret full latihan.
April kembali berhenti untuk persiapan final. Sirkuit yang dipakai untuk berlatih yakni Sepang, karena tempat perhelatan juga di sirkuit internasional tersebut.
Belum ada target bagi Shuger karena ini merupakan pertama kalinya bertanding di luar negeri dengan kondisi full series. Adaptasi tentu dibutuhkan oleh Shuger, baik dari sisi komunikasi dengan tim, sampai ketatnya kompetisi itu sendiri. (otosport.otomotifnet.com)
Kejuaraan yang dibidik yakni Malaysia Series dan Asian Festival of Speed (AFOS) kelas Asian Touring Car Series (ATCS)
Shuger, panggilan akrabnya pernah mengikuti kompetisi drag race dan balap mobil turing di Sirkuit Sentul. Beberapa kali adik kandung dari Purbayaka, tuner Bening Motor ini mengkoleksi piala.
Beberapa kali Shuger juga sempat berpindah tim. Hal ini membuat dirinya matang dalam menghadapi berbagai situasi.
Saat di Malaysia nanti, sebanyak 10 seri akan diikuti oleh Shuger. Namun secara total hanya 5 minggu balap yang dijalani. Pasalnya dalam 1 kali balap akan dijalani 2 seri (Sabtu dan Minggu). Tidak berbeda banyak dibanding seri yang dijalankan saat balap mobil di Indonesia.
Sedangkan untuk program AFOS, "Sampai saat ini masih mencari jadwal yang tidak bentrok dengan Malaysian Series. Kalau bentrok, seri AFOS harus dikalahkan," serunya. Sebab, saat menandatangi kontrak dengan tim Malaysia, fokus utama di Malaysian Series, bukanlah di AFOS.
Manajer tim, Chai Cheon Wooi sudah mengamati Shuger sejak lama dan sudah beberapa kali datang ke Indonesia untuk melihat kemampuan Shuger. Rekan satu tim Shuger yakni Charles NG asal Hongkong yang tahun ini menjadi juara umum di ATCS.
Mobil yang dipakai yakni Honda Integra keluaran 2008. Jelang seri yang akan dimulai bulan Mei, Shuger sudah berlatih sejak lama.
Namun sampai pada Januari 2011 latihan dihentikan untuk melakukan preparasi mobil. Masuk Februari mobil sudah siap untuk kembali diujicoba. Jadwalnya sampai akhir Maret full latihan.
April kembali berhenti untuk persiapan final. Sirkuit yang dipakai untuk berlatih yakni Sepang, karena tempat perhelatan juga di sirkuit internasional tersebut.
Belum ada target bagi Shuger karena ini merupakan pertama kalinya bertanding di luar negeri dengan kondisi full series. Adaptasi tentu dibutuhkan oleh Shuger, baik dari sisi komunikasi dengan tim, sampai ketatnya kompetisi itu sendiri. (otosport.otomotifnet.com)