Jakdrift Pindah ke Sirkuit Gokart

billy - Jumat, 19 November 2010 | 16:21 WIB

(billy - )


OTOMOTIFNET - Sempat mengalami ketidakjelasan tanggal dan tempat penyelenggaraan, akhirnya dirilis juga lokasi dan kepastian event GT Radial Jakdrift seri 4 atau terakhir. Rencana semula di Bandung pindah ke Sentul International Kart Circuit (SIKC) atau biasa disebut Sentul Kecil pada (27-28/11) mendatang.

Tidak dipungkiri kalau Sirkuit Sentul Kecil ini memang benar-benar kecil bagi ukuran mobil-mobil yang akan berkompetisi. Maklum saja namanya juga sirkuit gokart. Meski demikian Puspita Kie tetap mengatakan kalau sirkuit tersebut bisa dipakai. "Kita sudah konsultasi dengan Tengku Djan yang lebih pengalaman dan akan membuat trek. Djan bilang kalau di Malaysia sering pakai sirkuit gokart juga," ucap ketua pelaksana gelaran.

Event drifting pertama kalinya di sirkuit gokart ini akan start secara anti clockwise (berlawanan arah jarum jam). Lokasi start akan ditempatkan di depan tribun, tepat di trek lurus.

Meski tergolong kecil, namun para drifter tetap bernafsu untuk menunjukkan kebolehannya. M. Rully Armando, drifter yang juga pegokart ini bilang kalau beberapa tikungan tergolong sempit bagi mobil. "Justru tantangannya di situ. Meskipun gue sering pakai trek itu, tapi belum pernah coba pakai mobil apalagi treknya dibalik," sebut Dido, panggilannya.

Trek ini akan menguntungkan mobil-mobil kecil seperti Toyota Corolla DX. Tidak hanya itu saja, menurut Adwitya Amandio, selain mobil kecil, yang diuntungkan juga mobil-mobil yang tenaganya tak terlalu besar. "Percuma tenaga besar kalau treknya kecil, justru akan sulit mendapat tenaga. Belum sampai putaran maksimal sudah harus drift. Tapi ini jadi satu tantangan dan satu pengalaman lagi bagi drifter," ucap Dio, sapaannya, yang kali akan menggunakan Nissan Silvia S14.

Menurut mahasiswa Universitas Bina Nusantara ini, selama ini drifter lebih sering bermain di trek yang lebar dan kecepatan yang bisa dikembangkan. Bermain di sirkuit gokart tak bisa diperlakukan sama seperti bermain di trek Kemayoran, Jakpus yang biasa dipakai.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Dean Zen dari GT Radial Drift Team. "Tikungan memang sempit. Tantangannya karena kita harus mengikuti kontur trek yang ada, tidak bisa seenaknya," ucap drifter yang juga di dukung oleh Under5 dan bengkel MdM ini.

Tantangan menaklukkan trek gokart ini juga disampaikan oleh Arijanto Notorahardjo, general manager marketing PT Gajah Tunggal, Tbk, produsen GT Radial. "Trek tentu akan disesuaikan lagi. Ini jadi tantangan terbaru bagi drifter untuk bisa menaklukkan trek sempit. Saya yakin drifter Indonesia akan semakin maju dengan adanya banyak ragam trek," ucap pemukim di Bogor ini.

Kendala trek gokart ini ada saat tandem. Menurut Dean yang pernah latihan di sirkuit gokart ini, drifter harus selalu menempel. Jika mobil yang di belakang tak menempel, sangat sulit untuk ngedrift. "Tidak bisa mengejar drift di tikungan kayak di trek yang selama ini dipakai," seru pria berkacamata ini.

Uniknya, event GT Radial-Jakdrift ini bentrok dengan kejuaraan nasional slalom seri final di Jakarta yang diselenggarakan Sabtu malam dan pihak penyelenggara memberi sedikit keleluasaan bagi peserta yang juga ikut slalom. "Kalau memang peserta banyak yang bentrok, kita usahakan kualifikasi akan digeser," seru Puspita.

Sesuai agenda, kualifikasi harusnya diadakan pada hari Sabtu. Jika benar kualifikasi digeser, berarti Minggu merupakan hari padat bagi para drifter. Satu hari mulai kualifikasi, tandem dan final dilaksanakan.  

Bagi penonton disediakan tiket masuk Rp 35 ribu untuk kelas festival dan Rp 50 ribu untuk tribun.