OTOMOTIFNET - Borneo Rally Indonesia 2010 akan menjadi seri 1 dari 4 seri kejuaraan nasional reli yang direncanakan. Event yang berlangsung 15-16 Mei di Penajam, Paser Utara, Kaltim ini akan menjadi salah satu agenda persiapan menuju WRC Indonesia. Namun sayangnya, beberapa pereli papan atas tak ikut bertanding.
BANYAK ABSEN
Setelah sempat tertunda beberapa bulan, akhirnya seri perdana kejurnas reli akan berlangsung di Kaltim. Menurut Jeffrey JP, dirut Bloedus Management Indonesia, promotor gelaran, event ini harus terlaksana karena ada agenda penting.
Agenda tersebut yakni, akan datangnya Sue Sanders (chief safety officer), Andrew Kellit (deputy CoC), dan Keiko Ito. Tiga personel tersebut merupakan tim kerja WRC untuk Indonesia. Akan melakukan pelatihan kepada seluruh panitia yang terlibat. "Ada sekitar 300 panitia yang akan mendapat pelatihan. Mulai dari pimpinan lomba sampai pada pengurusan media," ucap Jeffrey. Media dan pihak external officer akan dilakukan training oleh Keiko Ito dari Jepang.
Pelatihan ini dianggap penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada dan standarisasi peliputan media. Sehingga pada seri-seri berikutnya, terutama ketika penyelenggaraan WRC candidate pada 25-26 September di Makassar semua sudah berjalan dengan baik.
Sayangnya, di event Kaltim ini beberapa peserta tangguh dipastikan absen. Sungkar bersaudara, Rifat dan Rizal sudah pasti tak ikut. Rifat tidak ikut seri kejurnas karena memang tahun ini konsentrasi hanya pada pelaksanaan seri Asia Pasifik saja. Sedang sang adik, Rizal karena baru datang dari berlibur ke negara tetangga.
Kantong pereli lainnya, Medan juga hanya mengirimkan dua duta, salah satunya Eddy WS dari tim Suzuki Spectra Indocafe. "Kami ada kontrak dan komitmen kepada pihak sponsor untuk mengikuti semua seri kejurnas reli. Saat di lapangan, nanti kita tentukan lagi akan ikut di kelas apa. Kalau kelas N15 ramai, kita ikut di kelas itu, tapi kalau kelas GR2 yang ramai, ya kita nyemplung di kelas itu," kata Eddy.
Sedangkan pereli Medan lainnya seperti kakak beradik, Ijeck dan Dody dipastikan tidak ikut. Ijeck karena acara yang tak bisa ditinggalkan, sedangkan Dody lebih karena tak cukupnya waktu untuk pengiriman mobil. Absennya pereli Medan, paling tidak jumlah peserta sudah berkurang sebanyak sekitar 7 mobil.
Tim yang juga dikabarkan absen yakni Serge Motorsport. Ricardo dan Sean Gelael dikabarkan tak bisa mengikuti perhelatan seri 1 kejurnas ini. Walau demikian, Jeffrey tak gentar. Menurutnya, peserta kelas lain seperti di N15 atau GR2 akan tetap bisa menambah semarak gelaran.
Berarti kini tersisa peserta dari tim FBRT Management seperti Subhan dan Sadikin Aksa serta Akbar Hardianto. Disamping itu masih ada Robin Tato, serta dari tim Balikpapan Ready Mix (BRM) asuhan Roy Nirwan.
Menurut Jeffrey sepinya peserta karena banyak yang konsentrasi untuk gelaran di Makassar pada (24-25/7) dan (25-26/9). Wajar saja, karena hanya butuh satu kali pengiriman namun bisa mengikuti dua seri sekaligus. Selain itu, saat gelaran di bulan September, bersamaan juga dengan seri ke 6 reli Asia Pasifik yang tentu pesertanya lebih banyak lagi. Ditambah seri tersebut juga menjadi seri WRC candidate.
Demi menarik pereli untuk tetap bisa bertanding ke Kaltim, Jeffrey menawarkan berbagai kemudahan. Seperti tidak akan ditariknya uang untuk pendaftaran. Selain itu, biaya pengiriman mobil Jakarta-Balikpapan-Jakarta juga hanya dikenakan Rp 1 juta. Padahal secara normal tiap mobil sedan diharuskan membayar Rp 4 juta dengan rute yang sama.
Selama lomba akan dilaksanakan di trek gravel di kawasan perkebunan ITCI Hutani Manunggal. Pereli akan menempuh jarak sejauh 155,09 km yang terbagi dalam 11 special stage (SS). Hari pertama (Sabtu) menjalani 6 SS dan sisanya di hari Minggu.
Penulis/Foto: Toncil / Reza