Permintaan Vario Techno 125 Dengan Idling Stop Terus Meningkat

billy - Kamis, 5 September 2013 | 17:27 WIB

Penjualan Honda Vario Techno 125 ISS di 2013 manis (billy - )


Penjualan Honda Vario Techno 125 di Indonesia cukup tinggi. Bahkan menjadi market leader di kelas matik 125 cc. Totalnya, dari Januari hingga Juli 2013, data distribusi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukan penjualannya mencapai 608.365 unit.

Rata-rata, tiap bulan terjual 78 sampai 94 unit total untuk dua model yang ditawarkan. Vario Techno 125 dan Vario Techno 125 CBS Idling Stop. Untuk model kedua, sudah lebih lengkap karena mengusung teknologi pengereman combi brake system (CBS) yang memungkinkan pengereman depan-belakang dilakukan bersamaan hanya dengan menekan tuas rem depan.

Sedang Idling Stop adalah fitur yang memungkinkan mesin bisa dengan otomatis mati ketika dalam kondisi idling atau langsam lebih dari 3 detik. Fitur ini sangat berguna ketika berkendara di kemacetan atau ketika berhenti di lampu merah. Agar tidak membuang banyak bahan bakar, mesin secara otomatis dimatikan saat berhenti sejenak dan bisa menyala kembali ketika selongsong gas diputar.

Dengan fitur ini, Honda mengklaim konsumsi bahan bakarnya bisa lebih hemat hingga 7 persen. Pengetesan dengan metode ECE R40, Honda mendapati konsumsi BBM Honda Vario Techno CBS 125 ISS mencapai 55,8 km/liter. Lebih irit dari Vario Techno 125 tanpa ISS dengan 52,1 km/liter.

"Khusus Vario Techno 125 CBS Idling Stop komposisi penjualannya 30 sampai 35 persen dari total Vario Techno 125. Tapi demand sebenarnya bisa mencapai 40 persen," beber Deputi GM Sales Division PT AHM Thomas Wijaya.

Soal harga pun tidak beda jauh dari Vario Techno 125 versi standar yang dijual Rp 15,55 juta on the road Jakarta, sedang Vario Techno 125 CBS Idling Stop ini dilepas Rp 16,45 juta. (motor.otomotifnet.com)