Honda Lebih Khawatir Pajak Impor Bahan Baku Naik Ketimbang Dollar

Dimas Pradopo - Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:30 WIB

(Dimas Pradopo - )


Kurs Rupiah yang melemah terhadap Dolar Amerika rupanya tidak luput dari perhatian PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen sepeda motor Honda di Indonesia.

Menurut Margono Tanuwijaya selaku Marketing Director PT AHM, melemahnya kurs Rupiah saat ini belum menunjukkan efek negatif terhadap pasar sepeda motor.

"Kita lihat dulu apakah ini berkepanjangan atau tidak, seandainya iya mungkin akan berpengaruh," ungkapnya di sela-sela acara kontes mekanik dan service advisor yang digelar di Palembang kemarin (24-25/8)

Margono sendiri tidak begitu khawatir dengan hal ini. Menurutnya, proses produksi motor Honda sudah didominasi oleh part buatan dalam negeri.

"Produk-produk kita rata-rata kandungan lokalnya sudah mencapai 90 persen, untuk bebek sudah 98 persen kandungan lokal. Justru yang perlu diperhatikan adalah kebijakan pemerintah terhadap impor bahan baku," beber Margono.

"Untuk harga kami belum ada rencana menaikkan harga, semuanya bergantung dari harga bahan baku. Bila bahan baku naik, maka akan berimbas ke semuanya. Dan lagi bila melemahnya kurs ini berkepanjangan, tentunya kami akan melakukan efisiensi di sisi internal," tutupnya. (motorplus-online.com)