OTOMOTIFNET - TVS Neo X3i merupakan bebek terbaru dari PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI), yang di-launching 7 Juni 2010. Sebagai bebek low-end. Harga termahal (pelek CW) hanya Rp 11,5 juta (OTR Jakarta). Wajar kalo bebek ini laris manis di pasar.
Meski tergolong murah, tapi gak murahan, dan mesinnya sangat bisa diandalkan. Pembuktiannya pada promo tiap kota, dilakukan acara tarik mobil keliling kota berisi SPG pakai motor 110 cc ini dalam event bertajuk Neo X3i Extra Pulling Power.
Meski begitu, pasti ada yang kurang puas dengan motor yang diproduksi di Indonesia ini. Seperti diungkap beberapa rekan Mr. Testo, baik lewat email (mr.testo10@gmail.com) atau facebook (Tester Otomotif). Demi menjawabnya, OTOMOTIF mencari bengkel yang bisa mengopreknya.
Salah satunya Ultra Speed yang dikomandoi Freddy A. Gautama, di Jl. Cipto Mangunkusumo No.42 (H. Mencong), Ciledug, Tangerang.
Freddy, menyiapkan paket hemat yang plug and play, namun mujarab mendongkrak tenaga, agar motor bersein depan tiga dimensi ini makin ngacir.
Perlu bukti? Kendati hanya bermodal uang Rp 520 ribu, tenaga bisa meningkat 0,886 dk. Dari 9,041 dk/7.300 rpm jadi 9,927 dk/8.400 rpm. Sayang torsi turun 0,02 Nm, dari 9,879 Nm/6.000 rpm, menjadi 9,859/6.300 rpm.
Menariknya lagi, jika memperhatikan hasil dyno yang diukur pakai dynamometer DYNAmite, terlihat bahwa powerband makin luas atau nafas lebih panjang. Jika saat standar pada 7.300 rpm sudah mencapai peak power, setelah di-upgrade naik terus hingga mencapai peak pada 8.400 rpm.
Wah narik-narik mobil makin eces alias gampang, nih! Penasaran dengan paket yang disiapkan Freddy? Simak terus!
Pengapian
Mengejar pengapian yang punya daya bakar lebih sempurna, koil ganti yang berkemampuan lebih baik. Freddy telah menyiapkan koil merek Protec Ultima berikut cop businya, yang dijual Rp 180 ribu. “Pembakaran jadi makin sempurna,” terang pemukim kawasan Karawaci, Tangerang itu.
Knalpot
Memperlancar dan meneruskan aliran gas buang dari ruang bakar, knalpot dirancang baru. Bekerjasama dengan merek SKR, pelepas gas buang custom disiapkan, yang dilego Rp 150 ribu.
Gondrong, bos SKR kebagian meriset. Untuk mengejar performa lebih baik, leher dirancang 3 tingkat, 26 mm, 28 mm dan 32 mm. Header yang berhubungan sama cylinder head paling diperhatikan, bentuknya disesuaikan sama karakter porting exhaust.
“Porting mengarah ke depan bawah, makanya leher harus dibikin lurus dulu ke bawah baru menekuk ke belakang, sehingga aliran lancar,” terang Gondrong yang punya nama asli Misjaya. Lalu silencer dibikin freeflow, sehingga aliran lancar dan bersuara nyaring.
Kopling
Performa sudah meningkat, agar penyaluran ke roda belakang makin sempurna bagian kopling disentuh. Cukup menggunakan per kopling lebih keras.
Tak perlu repot cari per kopling aftermarket khusus Neo, karena belum ada yang jual. Setelah ditelusuri, ternyata bentuknya mirip milik Suzuki Smash atau Honda Supra. Kali ini pakai keluaran CLD yang dijual Rp 90 ribu.
Karakternya jauh lebih keras, lantaran batang per lebih besar. Efeknya setelah terpasang proses pindah gigi jadi lebih kenyal, sehingga butuh adaptasi ulang agar tidak kaget. Lalu saat pindah entakannya lebih terasa karena minim selip kopling.
Upgrade Performa TVS Neo X31: Poweband Luas, Tarik Mobil Eces!
|
Part dan jasa | |||
Koil Protec | Rp 180.000 | ||
Knalpot SKR | Rp 150.000 | ||
Perkoling CLD | Rp 90.000 | ||
Jasa + Dyno | Rp 100.000 | ||
Total | Rp 520.000 | ||
Data performa | |||
standar | Upgrade | Kenaikan | |
Tenaga | 9,041 dk / 8.400 rpm | 9,927 dk / 8.400 rpm | 0,886 dk |
Torsi | 8,879 nm / 6.000 rpm | 9,859 nm / 6.300 rpm | -0.2 nm |
Ultra Speed | 021-93858080 | ||
SKR | 0815-13943798 | ||
CLD | 021-68786799 |
Penulis/Foto: Aant / Aant