OTOMOTIFNET - Mirip manusia, kerangka utama adalah tulang punggung, yang menjadi penyangga berbagai organ-organ tubuh lainnya. Begitu pun sasis pada motor, semua tertumpu pada batang tengah ini. Jika kondisinya tak bagus, kemungkinan memengaruhi bagian-bagian lainnya.
Lihat saja yang bertengger pada sasis ini. Mulai dari mesin, komponen kelistrikan, hingga kaki-kaki pun bertumpu pada sasis. Tentu rangka ini perlu kuat sekaligus lentur bukan? Nah, kalau terjadi kerusakan seperti tulang punggung terkena osteoporosis (keropos tulang) bakal berabe.
Nah, untuk melihatnya tentu perlu diperiksa. Paling mudah mendeteksinya, ketika sedang dikendarai. Jika posisi duduk sudah tidak nyaman, atau terasa posisi setang dan jok tak seperti biasanya, kemungkinan ada yang tidak beres.
| Gbr 1 |
Gbr 2 | Gbr 3 |
Tetapi masalah ini belum tentu berhubungan langsung pada sasis utama, namun pada kaki-kakinya. Sebab, bagaimana pun, kaki-kaki terhubung langsung dengan sasis. "Saat dikendarai bisa lari kiri dan kanan," ujar Marsel dari KingBee Racing di kawasan Puri Kemanggisan, Jakbar.
Misal ketika tunggangan terasa mengayun saat berbelok, ada kemungkinan sokbreker sudah lemah, atau pun di bagian lain seperti as lengan ayun belakang.
Pada as ini, umumya terjadi keausan pada pengikat as alias mur as. Karena bergesekan terus menerus. Sebaiknya bagian ini diperiksa, setelah diganti baru, lumasi dulu sebelum memasangnya.
Hal lain untuk memeriksa sasis dalam kondisi baik, bisa melihat tapak roda ketika berjalan. Bisa setelah melewati jalan basah lalu jalankan ke bagian yang kering. Semestinya, tapak roda depan dan belakang sejajar, jika tidak kemungkina ada yang tak beres dengan keselarasan kedua roda ini.
"Sebenarnya sih, sasis itu sangat kuat dan lentur, kalau sekadar menghajar lubang belum akan terkena masalah,” tutur Willy dari F16 Motor, Jln Ciledug Raya, Ciledug, Banten. Memang, ‘derita' paling awal tentunya di bagian suspensi yang menerima beban ini ketika terjadi benturan macam masuk ke dalam lubang di jalanan.
Tetapi kalau lebih parah lagi, misal telah terjadi tabrakan, bisa jadi pembenahan sasisnya enggak sempurna, sehingga keselarasan roda terganggu.
"Utamanya sih pada suspensinya, misal pada sokbreker dan perangkat lainnya," jelas Willy kemudian. Misal sokbreker depan yang bengkok, bisa membuat keselarasan roda menjadi tidak baik.
Ada lagi, pada skutik yang konstruksinya sedikit berbeda dibanding motor lainnya. Sebab, mesin dan perangkat CVT-nya langsung berfungsi juga menjadi peranti suspensi.
"Pada skutik, mounting mesin enggak beres juga bisa berpengaruh pada kestabilan pengendaraan, karena memang fungsinya sudah mirip dengan lengan ayun," jelas lelaki bertubuh jangkung itu.
Sementara yang berkaitan langsung dengan sasis, adalah memperhatikan beberapa sisi yang kemungkinan terserang kerusakan. Seperti pada bagian yang dekat dengan rumah aki, kemungkinan adanya korosi dari uap air aki ketika motor sedang dijalankan. Agar kondisinya selalu baik, sebaiknya slang pembuangan hawa dari aki tetap dijaga agar selalu menempel dengan baik. Sebab, kalau terserang sasis akan keropos seperti tulang terkena osteoporosis
F16 Motor: 021-93339816
King Bee: 021-37480809
Penulis/Foto: Ben / Johan