Perawatan Motor Injeksi Lebih Mudah, Asal Ngerti...

Editor - Senin, 6 September 2010 | 09:28 WIB

(Editor - )


OTOMOTIFNET - Salah satu keunggulan teknologi injeksi pada kendaraan bermotor, tak terkecuali motor, yakni mesin mampu dihidupkan dalam kondisi apapun. Baik itu dingin, panas, hujan dan sebagainya. Lantaran sistem pemasok bahan bakarnya sudah dikontrol secara elektornik lewat beberapa sensor.

Selain itu, teknologi ini juga dirancang untuk memudahkan pemakainya dalam hal maintenance. Bisa dikatakan lebih mudah dibanding motor pengusung karburator. Namun ada tapinya lo. Asalkan kita mengerti bagaimana cara memperlakukan teknologi ini dengan baik dan benar.

Misal paling simpel deh, soal pemilihan bahan bakar. "Di motor injeksi, bahan bakar sangat mempengaruhi kinerja komponen injeksi. Bila bensin dipakai mutunya enggak bagus, lama-lama akan menimbulkan berbagai masalah pada sistem injeksinya," bilang Muhamad Abidin, manager technical department service division PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Contoh isi tangki ada airnya atau endapan lantaran bahan bakar sudah terkontaminasi zat-zat merugikan. Karena bisa menyumbat saluran bahan bakar dan merusak fuel pump. Selain itu dapat menimbulkan deposit di dinding dalam throttle body yang dapat mengganggu kelancaran kerja katup kupu-kupu di dalamnya.


Kalau motor sudah pakai teknologi injeksi. Sebaiknya gunakan bahan bakar dengan spek lebih tinggi dari bensin biasa

Hindari konsumsi bensin eceran. Karena rentan terkontaminasi berbagai zat merugikan


"Kerak tadi juga akan mempersempit lubang injektor. Sehingga otomatis membuat pengabutan jadi tidak sempurna lagi," terang Abidin. Efek yang akan ditimbulkan beragam. Antara lain mesin jadi susah dihidupkan, idle atau stasionernya gak stabil (kasar dan bergetar), putaran mesin ndut-ndutan atau mbrebet, konsumsi bahan bakar jadi boros, emisi gas buang buruk dan pastinya performa motor jadi ngedrop.


Usahakan isi bensin selalu di SPBU terpercaya

Seharusnya, lanjut Abidin, bila motor sudah pakai teknologi ini, disarankan BBM yang dipakai punya spek lebih tinggi dari bensin biasa (Premium). Karena umumnya bensin dengan spek yang tinggi itu kualitasnya lebih terjaga. Tapi pada kenyataannya, terutama di daerah (luar Jawa), bensin dengan kualitas baik maupun yang punya spek lebih tinggi suka susah didapat.

"Ini yang kadang jadi polemik bagi kami. Makanya belakangan ini kami coba melakukan berbagai riset serta mengembangkan sistem perawatan berkala untuk motor injeksi kami (V-Ixion)," tukas pria ramah ini.

Selain bahan bakar, lanjut Abidin, ada beberapa hal lain yang dapat mengganggu kinerja sistem injeksi. Apa saja itu? Simak di edisi mendatang ya!

 Penulis/Foto: DiC / Andhika, Reza, F.Yosi, Reza