Gbr 1 |
OTOMOTIFNET - Slang radiator sebagai jalur sirkulasi cairan pendingin mesin, fungsinya sangat vital. Makanya, kondisinya mesti selalu dipantau agar tak terjadi kebocoran. Apalagi bagi yang mesinnya sudah dioprek, yang notabene panasnya lebih tinggi.
Nah slang radiator standar, jika kena panas yang tinggi akan lembek, lentur atau getas, sehingga berubah dari bentuk aslinya. Yang dikhawatirkan jika menekuk atau malah bocor, efeknya bisa bikin overheat! Enggak mau kan?
Saat ini buat Kawasaki Ninja 250R sudah ada slang radiator racing (SRR). Kelebihan SRR lebih tahan di segala kondisi, baik panas atau dingin. Menariknya lagi, warnanya mencolok, sehingga bisa mendongkrak penampilan.
Produk SRR buat Ninja nopekgo (250,red) saat ini ada merek NEX (gbr.1) yang dibanderol Rp 1 juta. “Keandalannya karena didukung 2-4 lapisan polyester untuk menjaga tekanan dan temperatur tinggi,” ujar Angga Kurniawan, dari bengkel Anjany Racing (AR).
Pemasangan SRR buatan Amerika ini cukup mudah. “Buat yang suka utak-atik motor, bisa melakukannya sendiri,” tambah pria yang punya bengkel di Jl. Arteri Kelapa Dua No.21, Kebon Jeruk, Jakbar, yang menjual part tersebut.
Gbr 2 | Gbr 3 |
Gbr 4 | Gbr 5 |
Pertama tentu beli SSR. Kemudian biarkan motor sejenak agar mesin dingin. Lalu buka fairing kiri-kanan pakai kunci L-4, dan buka klip bawah fairing dengan mencungkil pake obeng minus (-) (gbr.2). Terus cabut soket sein kiri dan kanan.
Setelah baju terlepas, dilanjutkan mengeluarkan air radiator, dengan mengendurkan baut pembuangan pake kunci T-10 (gbr.3). Lalu, buka tutup radiator secara perlahan. Oh iya, jangan lupa wadahnya ya!
Gbr 6 |
Nah tinggal ganti slangnya. Satu per satu ya! Biar enggak ribet. Yang pertama, buka klem pake obeng kembang pada bagian atas. Trus, pasang SRR aftermarket (gbr.4), dan begitu juga dengan slang yang lain.
Berikutnya yang diganti slang di bagian atas atau pengisian air coolant dan belakang. Lalu, tempat penampung air coolant, saluran keluar pada radiator (gbr.5), dari thermostat, terakhir slang yang menuju ke blok mesin (adanya di belakang blok mesin) (gbr.6).
Sudah? Masukkan lagi coolant dari tempat penampung. Jangan lupa pasang dulu baut pembuangannya. Nah, saat pengisian berlangsung gelembung udara harus habis, untuk memastikan saluran telah terisi penuh. Jika ingin lebih pasti, bisa dengan menyalakan mesin dalam keadaan stasioner.
Hmm.. kini Ninja tetep adem..
Penulis/Foto: Teguh / Teguh