Sediakan Servis Dengan Menu Spesial Plus-Plus

Editor - Kamis, 22 Juli 2010 | 12:19 WIB

(Editor - )


OTOMOTIFNET - Kian berjibunnya populasi skutik di Tanah Air, memicu suburnya bengkel spesialis skutik non-ATPM. Asyiknya servis di tempat ini, selain tarif lebih murah, hasil oke, juga bisa menangani untuk semua tipe dan merek skutik. Salah satu menu istimewa yang ditawarkan; bedah sistem CVT.    

Dibilang spesial, karena ‘gawean’ itu jarang dilakukan mekanik bengkel resmi (kecuali diminta). “Kalo servis perawatan atau rutin, paling ganti oli, cek busi, filter udara dan lainnya. Sementara sistem CVT enggak,” bilang Rudyatmoko, pembesut salah satu skutik Jepang.

Cek Menyeluruh
Prosedur pemeriksaan CVT, dimulai dari bagian belt. Lebar permukaannya dicek, minimal 18 mm (standar 19 mm). Kalau kurang dari itu, berarti sudah harus diganti baru. Lalu kondisi fisik belt juga kudu dicek, apa retak atau belum!


 “Bagian belt yang bergigi di sisi dalam diamati. Kalau mau putus, biasanya ada bagian yang retak. Nah cara periksanya bisa dengan menekuk peranti itu (gbr.1),” wanti Ismam mekanik dari Garasi Motor (GM) seraya bilang, gejala belt aus bisa juga dirasakan saat berkendara. “Akselerasi awal selip dan tenaga yang dihasilkan tidak sesuai putaran mesin.”

Oh ya, periksa juga tapak dalam teromol kopling atau istilah kerennya flywheel (gbr.2). Perawatannya, cukup dibersihkan permukaan dalam pakai ampelas halus.

Pemakaian gemuk atau grease, juga jangan dilupakan! Komponen yang patut diberi pelumas yaitu pada bagian spacer yang berhadapan langsung dengan belt.


Saat mulai berakselerasi, primary sliding shave akan bergerak. Nah saat itulah dibutuhkan gemuk dengan spesifikasi yang tidak mudah lepas atau harus tetap lengket pada permukaan primary,” ungkap Dhidy dari bengkel D2M.

Ketebalan kampas sentrifugal (gbr.3) pun ikut dideteksi. Ketebalan minimum bagian kampas; 2 mm. “Kalau ketebalannya kurang dari anjuran, maka akselerasi akan jadi lelet,” tutur pria asli Betawi ini.

Terakhir, bersihan debu-debu pada tutup boks CVT pakai angin kompresor. Cukup bersihkan dalam jangka waktu 1-2 bulan sekali. “Intinya, boks CVT harus bersih dari kotoran maupun minyak. Sebab kalau gak bakal mengganggu kinerja CVT yang bisa menimbulkan suara ‘krek-krek’ atau malah langsung berpengaruh pada laju motor,” tutup Rachmat Hidayat dari bengkel Al-Yamin.

Penulis/Foto: Kadafi / Banar