Benar kata bapak Wakil Bupati, Kuningan Laksana Surgawi
Dari Pantura berbelok ke Cikampek- Purwakarta lantas naik ke atas menuju Subang lewat jalan aternatif melalui belakang deretan Danau Purba Bandung ke arah Sumedang. Kondisi jalanan mulus dan dinamis. Mulai perkebunan teh Subang sampai lereng gunung yang berbatasan antara Subang dan Sumedang. Setelah melintas Subang, langsung ke wilayah Tomo, Majalengka.
Rekomendasinya jangan ke arah Cirebon tapi berbelok melewati kota Majalengka menuju wilayah Kuningan lewat Raja Galuh. Di sana juga banyak lokasi wisata, mulai wisata budaya, religius sampai yang kental bernuansa sejarah.
Bicara sejarah, Kuningan juga punya tempat khusus bagi klub besar di Tanah Air. Ambil contoh Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC), mereka terbentuk di wilayah Linggarjati.
Di zaman perjuangan, jadi markas BKR dan diubah namanya jadi Hotel Merdeka. Nah, di tahun 1946 lokasi ini mencatat sejarah penting karena dipakai untuk perundingan antara RI-Belanda yang dikenal sebagai perjanjian Linggarjati.
Setelah itu, kami punya janji bersilaturahmi dengan orang penting di Kuningan, sampai menggali informasi tentang kehidupan biker di sini. Lokasi pertemuan juga unik, berlangsung di Kebun Raya Kuningan, sebuah lokasi bagian dari Cagar Alam Ciremai di Desa Padabeunghar.
Ditemani oleh beberapa biker Kuningan yang kebetulan punya program penanaman pohoh di sana, kami bertemu dengan Wakil Bupati Kuningan Bapak H. Momon Rochmana MM yang juga didampingi pengurus Kebon Raya Kuningan, H. Maryoto Sp, juga Iptu Juhana SH., selaku Kapolsek Pasawahan.
Saksi sejarah. Tempat perundingan Linggarjati di kaki gunung Ceremai
Lewat keterangan Kapolsek Juhana, keributan berujung pengrusakan juga graffiti liar kerap terjadi di sini. “Masalahnya banyak geng motor seperti siluman. Kami tidak tahu di mana markas, struktur organisasi dan lainnya,” kisahnya.
Baru-baru ini saja terjadi keributan yang juga ada memakan korban. ”Yang mengagetkan lagi salah satu pentolannya perempuan dan sekarang sudah mendekam di sel,” miris Juhana lagi.
Dari situ mereka punya harapan besar kepada klub besar yang ada di seputaran Kuningan. Harapannya apalagi kalau bukan untuk bisa membantu polisi mengarahkan teman mereka di jalan khususnya yang mengklaim sebagai geng motor.
Moga two wheeler yang merasa belum mensyukuri anugrah besar untuk Kuningan segera sadar. Dan tentunya juga ikut bahu membahu menciptakan Kuningan menjadi surganya biker. (motorplus-online.com)