Teknik Slalom Phylon Skill

billy - Kamis, 20 Oktober 2011 | 15:53 WIB

(billy - )

 
Berbagai teknik dasar yang dikompetisikan dalam ajang Astra Honda Safety Instructor Competition merupakan bagian yang diajarkan kepada peserta didik safety riding yang diadakan PT Astra Honda Motor (AHM) di berbagai tempat.

“Di sinilah para instruktur dapat membuktikan kompetensinya sebagai pelatih safety riding yang handal. Dari situ, mereka akan berbagi pengetahuan tentang keselamatan berkendara kepada masyarakat di daerah masing-masing. Kompetensi ini yang nantinya akan ditularkan melalui pelatihan yang akan mereka adakan,” tegas Anggono Iriawan, Manager Safety Riding & Motorsport AHM.

Menurut instruktur safety riding AHM lainnya, Made Surya, salah satunya adalah slalom phylon. Teknik dasar ini merupakan skill yang diajarkan untuk mengenal karakter motor yang akan dikendarai.

“Pada saat melakukan manuver atau menikung, pengendara bisa paham karakter motor. Jadi, pengendara tahu kapan gas dibuka kapan waktu menutup,” bilang Made Surya.

Pengenalan ini penting untuk membuat si pengendara menyatu dengan kendaraan yang akan dibawa. “Tidak asal langsung gas,” ungkap pria asal Bali ini.

Makanya dalam praktik di lapangan, desain slalom phylon berbentuk kurva yang meliuk-liuk. Hal ini dimaksudnya agar pengendara bisa miring maupun tegak sesuai kebutuhan. Di sini pengendara dituntut untuk meliukan motornya melewati cone serta membuat figur angka 8 dengan radius putar minim.

“Di rintangan ini postur pengendara akan dicek, Untuk melewati cone cukup menggunakan gigi 1, tanpa kopling dan cukup mengatur bukaan gas secara berirama, bodi motor diimbangi teknik counter steering dan penyesuaian rem belakang,” pesan Anggono lagi.

Made Surya menambahkan postur yang diinginkan adalah ‘lean with’. Yakni, kemiringan tubuh pengendara yang mengikuti kemiringan motor. “Postur yang dihindari adalah lean out biasanya dilakukan oleh pembalap motocross dan lean in yang kerap dilakukan pembalap road race,” sebut Made.

Apa manfaat slalom phylon dalam berkendara harian? “Pengendara bisa melakukan manuver dan postur berkendara benar. Keterampilan berkendara dan pengendalian setang menggunakan akselerasi benar,” kata Made.

Dengan kondisi jalanan yang kerap stop and go tentu kemampuan slalom phylon akan membuat pengendara memiliki kebiasaan dengan kondisi jalur dengan radius putar sempit dan mengatur gas sesuai kebutuhan. (www.motorplus-online.com)