Waspada, Motor Stasioner Bisa Bikin Anak Balita Terancam!

billy - Senin, 10 Oktober 2011 | 07:12 WIB

(billy - )

 
 Jangan dianggap sepele motor dengan kondisi stationer di hadapan balita. Beragam risiko di depan mata kalau enggak hati-hati. Kewaspadaan ini bukan berarti melarang anak-anak berada dekat dengan sepeda motor. Penting memberikan perhatian ekstra kepada buah hati tercinta agar terhindar dari ancaman motor terutama saat diam.

Ancaman Standar

Sering sekali anak di bawah 5 tahun naik ke atas motor tanpa pikir panjang. Dilihat dari risiko, standar samping memang paling beresiko. Beban yang enggak seimbang bisa bikin motor oleng, bisa juga bergerak menimpa si bocah. Apalagi, standar samping yang hampir mendekati posisi motor jadi tegak. Ini bisa akibat modifikasi bagian kaki-kaki. Ancaman besar kalau anak naik.

Awas Rantai

Panaskan mesin pagi hari jangan dibiarkan tanpa pantauan. Bisa jadi bocah mendekat dan jari-jari dan menyentuh celah antara rantai dan gir belakang. Bahayanya kalau posisi masuk gigi 1. Gerakan rantai lumayan cepat mesti gak digas. Jari-jari mungil masuk dicelah rantai dan gir belakang bisa kejepit. Kalau sudah begini, kecelakaan kecil bisa terjadi dengan bocah.

Asap Knalpot

MOTOR Plus beberapa kali menulis masalah asap knalpot saat langsam. Sekadar mengingatkan asap dari pipa gas pembuangan berbahaya buat masa depan si bocah. HC dan CO tinggi sewaktu posisi mesin langsam kalau sering dihirup balita meracun darahnya. Dampak jangka panjang, tapi sebaiknya dihindari.

Mainkan Gas

Posisi motor diam tapi mesin nyala di skubek jelas mengancam nyawa. Beberapa kejadian anak yang berdiri tegak dan berjalan senang memainkan gas waktu dibonceng di depan. Pabrikan seperti Yamaha telah melengkapi fitur safety Parking Brake Lock. Seperti di Lexam. Fitur ini akan mengunci roda agar tidak berputar saat digas.   (motorplus-online.com)