Saddle Bag. Lebih safety dan estetis
Bagi daily rider juga peturing, unsur safety saat bawa barang jadi masalah utama. Kebanyakan mereka menyimpan barang di punggung dengan tas, baik di belakang atau menyamping. Jika barang dibawa berat atau dalam waktu lama, tentu mengganggu kenyamanan. Dalam situasi khusus, refleks jadi berkurang karena beban tadi. Tidak kalah gawat, jika kelewat berat bahu sakit dan kelamaan membahayakan kesehatan.
Solusi ini tentu dengan mengikat barang di jok belakang atau tangki bagi motor laki. Walau meringankan, cara ini kurang efisien karena perlu mengikat dan kurang sip di sisi estetika. “Jalan keluar pakai saddle bag,” buka Ikman B. Setiadi, pembuat saddle bag kulit dan non kulit dari Buretos Leather Work, Bandung.
Ia yang biker die harder tahu betul kebutuhan brothernya. Baginya saddle bag punya beberapa keunggulan. Di sisi fesyen, banyak customized dan para poser menjadikan saddle bag sebagai bagian dari keindahan.
Desain beragam sesuai selera. Di sisi harga juga terjangkau dan bisa memilih bahan. ”Terlepas semua itu, unsur kenyamanan berkendaran dan safety jadi hal utama. Bisa bebas dari beban saat riding,” jelas bro yang juga salah satu pendiri Bikers Brotherhood MC ini.
Untuk kemudahan kliennya, Buretos menyediakan ready stock untuk saddle bag bermacam tipe motor. “Untuk underbone, matik dan banyak lagi. Semua sudah disesuaikan dengan dimensi motor masing-masing,” jelas brother yang buka lapak di Jl. Kubang Selatan IV, No. 101, Dipati Ukur, Bandung.
Saddle bag untuk motor laki semisal Tiger, Scorpio sampai Kawasaki Binter Merzy juga ada. Buretos mempersiapkan desain itu dalam berbagai model juga volume yang diinginkan pemilik motor.
”Yang penting mereka tidak perlu lagi membuat dudukan dan lain sebagainya. Tinggal plek alias bisa langsung dipasang dan ready to ride,” bilangnya.
Selain stok yang ada, mereka juga melayani pesanan khusus untuk desainyang diinginkan kliennya. “Nggak lama kok, berkisar 2-3 hari saja untuk pesanan khusus. Harga tergantung desain, bahan dan volume tas yang diinginkan.”
Mereka lantas merinci harga yang mereka tawarkan. Saddle bag disediakan dalam dua tipe, single dan double. Untuk tas berbahan kulit dua tas kanan-kiri atau double ada di kisaran harga Rp 2,5 juta sampai Rp 3 jutaan.
Single kulit mulai dari Rp 800 ribu sampai Rp 1,5 juta. Tas motor auto leather, kulit imitasi satu set dibanderol Rp 600 ribu sampai Rp 900 ribu. Sementara untuk single, mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribu.
Soal desain, buatan mereka punya taste tinggi. Motor lebih gaya sekaligus nyaman setelah pakai tas ini.
Asyiknya lagi, produk tas mereka tidak hanya dibeli oleh biker dalam kota Bandung atau kota-kota lain. Beberapa konsumen luar negeri juga sduaqh sempat menyambangi markas Buretos, seperti Suicide Custom yang digawangi Mr. Koichi Sakaguchi Anjyo Jepang atau bro dari De’Jong Custom Holland. Oh ya tentunya beberapa builder nasional. (motorplus-online.com)