Merekam Indonesia dari kaca mata biker. Memberikan motivasi ke sekolah dan kampus
Dengan menggunakan 3 motor dan 1 service car, rombongan ini berangkat pada 9 April lalu dari Lapangan Merdeka, Medan. "Sebenarnya kita ingin lebih banyak lagi peserta tapi karena jarang ada teman yang punya waktu sampai 90 hari ini maka akhirnya kami cuma bertiga," kata Djohan Wang sebagai touring leader.
Selain Djohan yang berboncengan dengan istrinya Nancy, juga ada Basri CH dan Sumito. Djohan dan Basri menggunakan motor Honda Africa Twin lansiran 1996 yang berkapasitas 750 cc sedangkan Sumito dengan Cagiva 650 cc.
Berangkat dari Medan mereka mengikuti jalur timur menuju Jawa. Setelah itu jalur selatan Jawa juga habis dilibas sampai Madura dan lanjut Bali. "Dari Bali kita nyebrang Lombok kemudian ke Sumbawa sampai Flores," ungkap Basri.
Takjub dengan budaya Toraja yang masih terpelihara sampai saat ini
"Kondisi fisik dan motor harus diperhatikan. Untuk motor terutama oli dan ban," tambah Djohan lagi. Ban Swallow yang mereka gunakan ternyata cukup tahan dan terbukti hanya satu kali ganti ban saat mereka di Pontianak sebelum nyebrang ke Jakarta.
"Perjalanan ini juga kita video untuk nantinya ditawarkan ke stasiun luar negeri agar Indonesia lebih dikenal dan terbukti nikmat untuk di eksplorasi dengan naik motor," tutup Djohan. (motorplus-online.com)