Meski terkesan di daerah yang jauh dari kota besar, tapi jangan salah justru animo masyarakat terhadap gelaran ini sangat luar biasa. Penonton sangat membeludak. Mungkin faktor geografis lokasi acara strategis.
Karena, Kecamatan Rejotangan ini diapit oleh dua kota Kabupaten. Yakni Tulungagung dan Blitar. Jadi penonton yang datang tidak melulu dari lingkup Tulungagung saja, warga Blitar juga tidak sedikit yang turut menyaksikan perhelatan ini.
Penonton tidak hanya disuguhkan penampilan seru para pembalap yang saling adu kecepatan di lintasan. Panggung hiburan dengan sajian live music performance juga menjadi daya tarik tersendiri. Dan yang paling ditunggu tentu di akhir acara selalu ditutup oleh pesta kembang api. Penonton benar-benar sangat dimanjakan.
“Acara semacam ini sangat jarang terjadi. Untuk itu kami sekeluarga tidak ingin melewatkannya, sejak sore selepas Maghrib kita sudah berangkat untuk menonton. Apalagi momennya pas Sabtu malam, keesokan harinya anak-anak libur sekolah. Jadi menjadi sarana refreshing keluarga,” bilang Pak Mustofa warga sekitar.
“Pesertanya dipilih secara acak yang diambil dari penonton. Satu tim terdiri dari 3 orang. 1 rider dan 2 orang lainnya sebagai pendorong. Dari 4 tim yang bertanding diambil 1 juara yang berhak mendapatkan hadiah berupa uang. Tujuannya biar acaranya tidak monoton dan seru,” bilang Jims Sudaryanto dari Genta Auto&Sport.
Ternyata aksi lomba dorong ATV ini menjadi sebuah atraksi yang unik. Penonton yang melihat bersorak-sorai memberi semangat. Dan yang pasti melihat aksi para tim yang berlaga ini sangatlah menggelikan sehingga menciptakan suasana menjadi semakin riuh. (motorplus-online.com)