12 Teman Matik Dari Artis-Modifikator

billy - Minggu, 13 Maret 2011 | 12:37 WIB

(billy - )


Paling bersahabat di kemacetan
 Skubek tetap ada musuh. Tapi, juga banyak teman. Justru teman yang harus dicari, bukan musuh. Ada 12 sahabat baik  skubek. Salah satunya disukai artis dan aktor yang bukan pelawak, lho. Karenanya, skubek melesat penjualannya.

SIMBOL SELEBRITI.
Skubek dekat dengan artis panutan anak gaul. Agnes Monica, Daniel Mananta, Cinta Laura, dan Bunga Citra Lestari, adalah artis kinclong yang muyus. Ya, iyalah! Bahkan, Cinta Laura  yang logatnya dibikin seperti gak ngerti bahasa Indonesia itu, langsung mahir ditunggangi skubek sebelum shoting iklan. Maksudnya, dia yang naik matik, Bro! Bukan ente.. Husss..

DICINTAI WANITA.
Skubek menjawab kebutuhan kaum hawa. “Diperkirakan 50% pemilik dan pengendara skubek perempuan,” ujar Paulus S. Firmanto, GM Promosi dan Motorsport  PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Perempuan naik skubek seperti dilindungi. Pakai rok no problem. Skubek tinggal digas, kaki gak repot.  Wilayah ‘V’ mereka aman, gak kena angin. Para pengintip gak punya kesempatan, kan ketutup dek skubek. 

DISUKAI KELUARGA.
Keluarga berantakan dan rukun  sekata seiya dengan skubek. Bapak dan ibu selalu satu. Bapak  bawa ke kantor, si anak hangout  di sekolah. Eh, tadi ibu ke pasar. Yang punya anak kecil, bisa berdiri di dek atau duduk di tengah papa dan mama.

DISENANGI PEDAGANG.
Dimensinya memihak pedagang. Banyak ruang untuk barang. Apalagi, jualan emas, berkilo-kilo bisa dibawanya.

ANDALAN MODIFIKATOR.
Bodi bohay dan kaki kekar, karya modifikator bisa tumpah. Tumpah ke skubek. Banyak wilayah bisa digerayangi, cuy! Maka, contezt modifikasi dipadati peserta skubek.

VARIASI.
Variasi skubek paling gokil. Perkembangan variannya per tiga bulan ada yang baru. Dari variasi eces sampai kelas berat, semua menarik.

BISA DENGAR MUSIK.
Di skubeklah telinga bisa tuli. Maksudnya, bisa pasang audio SPL (sound power level). Ini jenis jedak, jeduk, tring, duk. Hehe, berharap sound quality  (SQ), jauh! Suara kambing ngembek, masih menganggu.

RACING KIT.
Balap bebek, komponen racingnya enggak secepat skubek. Di itik lebih banyak menawarkan hasil racikan per bagian komponen. Di skubek, komponen kompetisinya dijual per paket. Misalnya, kepala silinder, blok bawah, piston, dan kruk-as dijual satu kesatuan.

TEKAN PENGELUARAN.
Meski boros  bahan bakar dibanding bebek, skubek bisa tekan pengeluaran lain. Tidak dibutuh penggantian sekaligus sproket depan-belakang dan rantai. Hanya ganti belt CVT yang rata-rata Rp 75 ribu. Tapi, jangan celaka ya bu, pengeluaran ke rumah sakit jadi banyak..

GAK BANYAK SETEL.
Penyetelan di skubek gak banyak. Paling simpel penyetelan di bebek jarak main pijakan rem belakang dan persneleng, termasuk setelan rantai. Dari sini aja waktu servis bisa lebih cepat dibanding bebek.

SIMPEL DI TANJAKAN.
Paling ketahuan melibas tanjakan. Tidak perlu atur gigi. Tinggal betot gas langsung menanjak. Hati-hati mundur, neng. Pantatnya bisa disundul dari belakang.

RAJA DI KEMACETAN.
Kemacetan jadi santapan skubek yang paling empuk.  Hanya memainkan irama gas, skubek lincah menyusup di antara kendaraan lain. Istilahnya, walau bohai dia bisa goyang sana-sini. Macam penyanyi dangdut lah. Juga setara penari Jaipong. Goyang Karawang sih gak, kan masih diprotes ibu-ibu di Karawang, Jawa Barat  (motorplus-online.com)