Nah, Mission R berbaik hati membuka seluruh fairingnya dan menunjukan seperti apa komposisi sasisnya. James Parker, desainer sasis Mission R menjelaskan dengan detail lewat foto.
Berbeda dengan sepeda motor sport konvensional yang sasis delatbox atau turbular yang dipakainya terpisah dengan mesin. Pada Mission R mirip sasis Ducati GP10 yang dipakai di ajang MotoGP.
Sasis ini menjadikan mesin dan sasis adalah satu kesatuan sebagai kerangka yang membuat sepeda motor bisa bediri. Mesin dan sasis menyatukan semua komponen dalam sepeda motor.
"Sasis Mission R menggunakan komponen yang unik untuk mencapai tuntutan geometri dan kemasan dari produk sepeda motor performa tinggi," buka Parker.
"Di belakang baterai terhubung motor listrik, primary drive, dan poros penggerak serta pivot untuk lengan ayun," jelasnya.
Motor listrik menjadi struktur kedua yang tidak terpisah dari sasis tapi merangkap tugas sebagai sasis. Karena motor listik pada Mission R juga berfungsi sebagai pemegang lengan ayun belakang.
Satu struktur lagi adalah sasis baja chrome-moly yang menjadi pelindung baterai sekaligus memperkuat pegangan antara struktur pertama dan kedua (pemegang komstir dan motor listrik).
Menarik kan! (motorplus.otomotifnet.com)