Frankfurt - Ada pengumuman cukup mengejutkan dari GM, kemarin (5/12). Salah satu raksasa mobil Amerika itu mengkonfirmasi akan menghentikan penjualan chevrolet di Eropa pada akhir 2015. Pengumuman ini datang sehari setelah CEO GM Dan Akerson mengungkapkan keinginannya untuk melemparkan lebih banyak produk dari Opel yang berbasis di Jerman dengan merek Bowtie.
Langkah ini merupakan upaya terbaru oleh GM untuk berbalik menguatkan dan memfokuskan sumber daya dari merek Opel di Eropa. Chevrolet sendiri tidak akan hadir di Eropa Barat dan Timur akibat terpukul keras oleh krisis ekonomi yang menggungcang Eropa beberapa tahun lalu.
"Kami percaya ini merupakan kemenangan bagi semua merek kami di Eropa dan di seluruh dunia. GM akan mendapatkan keuntungan yang baik dari Opel/vauxhall," sebut Vice Chairman GM Steve Girsky seperti dikutip Automotive News dan Leftlane News.
Ditambahkan oleh Girsky, dengan menarik Chevrolet dari Eropa akan membantu GM untuk mempercepat kemajuan di kawasan (Eropa) itu.
Beberapa ikonik GM seperti Corvette tetap dipasarkan di Eropa. Pasar Chevrolet di Rusia tetap dipertahankan karena menduduki peringkat kelima di bawah Lada, Renault, Kia, dan Hyundai. Penjualan tahunan Chevrolet di Eropa tetap rendah, yakni total 200.000 unit sejak diluncurkan pada 2006. (Mobil.Otomotifnet.com)