Pertamax Oplosan Harga Diskonan, Mau?

billy - Minggu, 27 Maret 2011 | 11:07 WIB

(billy - )


JAKARTA
- Alamak.. Harga bensin non subsidi per 16 Maret lalu sudah ‘disesuaikan’!. Lumayan, Pertamax ganti harga dari Rp 8.100 jadi Rp 8.700/liter. Lantas Pertamax Plus tukar bandrol dari Rp 8.450 jadi Rp 9.100/liter.

“Wah lumayan berat mesti merogoh kocek lebih dalam lagi,” terang Andri, mahasiswa Perbanas, Jaksel.

Tentu ganjalan bagi pelajar dan mahasiswa yang menggunakan mobil yang mesinnya perlu menggunakan oktan di atas 91. Mohon jangan dibayangkan pelajar yang didukung mobil premium bokap nyokap nan tajir. Tapi banyak pelajar pecinta BT90’s macam Mitsubishi Eterna hingga Lancer GTi buatan tahun lama yang butuh bensin okan tinggi.


 Tingginya oktan tergantung perbandingan campurannya
Jelas, uang jajan pun akan tersedot masuk ke dalam ruang bakar, bersama bensin yang terpaksa ‘disubsidi’ oleh uang jajan. Mau pakai Premium? Wah, tentu performa menurun, tetap pakai Pertamax? Performa kantong merosot drastis. Tenang, kita racik Pertamax oplosan yuk..

Seperti langkah pemerintah yang masih tetap menaikkan harga bensin non-subsidi, ada juga langkah yang bisa kita lakukan agar kualitas bensin buat tunggangan tetap berkualitas, namun pengeluaran tidak membuat isi kantong terkuras.

Kala itu diperoleh hitungan secara linear untuk memperoleh hasil oktan campuran bahan bakar. Sebagai sampelnya, Premium oktan 88 dioplos dengan Pertamax Plus beroktan 95. Perhitungannya (88+95)/2 = 91,2. Namun perhitungan ini dalam komposisi sama yaitu 50:50 antara Premium dan Pertamax Plus.

Kemudian sebagai pembuktian, dicoba lagi dengan menggunakan alat portable octane analyzer, ZX-101C, milik PT CBP, terdapat angka oktan Premium 89,4 sedangkan Pertamax Plus 94,2. Kalau perhitungan linear tadi dilakukan, (89,4+94,2)/2 = 92,1. Sama dengan angka oktan Pertamax yang 92,0 menurut alat tersebut.

 Setengah tangki isi Premium sisanya Pertamax Plus, oktan pun meningkat(kiri). Portable octane analyzer, mampu mengetahui tingkat oktan cukup presisi(kanan).
Lewat perhitungan ini, tentu dengan ketentuan perbandingannya 50:50, bisa didapat Pertamax ‘oplosan’ dengan harga lebih murah. (4.500+9.100)/2 = 6.800. Nah, sekarang terdapat Pertamax oplosan beroktan 92 dengan hanya Rp 6.800 per liternya. Jauh lebih hemat dibanding Pertamax ‘asli’ yang Rp 8.700. Artinya bisa berhemat Rp 8.700-Rp 6.800 = Rp 1.900/liter . Emmm lumayan selisihnya buat traktir pacar dong.. (mobil.otomotifnet.com)