Otomotifnet.com - Teknologi mesin commonrail diesel yang telah banyak diterapkan di SUV terkini seperti halnya Mitsubishi Pajero Sport menuntut asupan bahan bakar jenis solar dengan kualitas baik.
Idealnya punya tingkat sulfur yang rendah atau mendekati nol dan berada di atas standar Euro 2. Namun, pada kenyataannya sering ditemui beragam kualitas solar yang masih mengandung tingkat sulfur yang tinggi (Gbr.1).
Terutama jika berkendara ke daerah yang cukup terpencil. Variabel yang menjadi penyebab buruknya kualitas solar bisa bermacam-macam.
Untuk mengantisipasi kondisi seperti ini, PT. Kramayudha Tiga Berlian (KTB) selaku ATPM mobil merek Mitsubishi mencoba menawarkan suatu terobosan. Yakni pemasangan double fuel filter kit yang bisa diaplikasi di Pajero Sport maupun Strada Triton.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada konsumen,” jelas Jerry Amran dari corporate communication KTB. Untuk mengaplikasikan komponen ini, bisa melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui semua bengkel resmi Mitsubishi. Walau belum banyak kasus yang ditemui, langkah seperti ini boleh saja dicoba.
Biasanya, deteksi awal yakni indikator engine check kerap menyala. Hasil penelusuran ditemukan adanya kotoran atau bahkan air yang bercampur dengan bahan bakar di ruang fuel injection pump. Padahal jarak tempuh belum genap 10 ribu km.
“Disarankan lebih awal ganti fuel filter, patokan 10 ribu km lebih baik,” saran Jerry yang menyebut rekomendasi merujuk buku servis ada di batas tempuh 20 ribu km.
“Antisipasi ketika mendapat solar kualitas buruk, sekaligus memperpanjang umur komponen fuel injection pump,” ucap Suhana, service advisor PT. Metro Tiga Berlian, bengkel resmi Mitsubishi di JL. A. Yani, Jakpus.
Paket yang baru saja diperkenalkan awal tahun 2011 ini meliputi peranti fuel filter tambahan, fuel rail dengan hose baru, braket, konektor dan sensor. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau. “Sekitar Rp 2 juta,” sebut Suhana. Bisa dipesan terlebih dahulu di semua bengkel resmi Mitsubishi.
(mobil.otomotifnet.com)