OTOMOTIFNET - Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang cek list C Class, kini saatnya beralih ke komponen lain. Yang perlu diperhatikan menyangkut tenaga bisa ditemui pada kondisi tune up kit, dan jangan lupa cek mika lampu belakang C Class Anda, meski sepele, barang yang satu ini tergolong mahal loh.
Tune Up Kit
Percuma saja bila mesin 2.000 atau 2.300 cc kurang ngacir atau boros BBM saat melibas jalan tol. Ini dimungkinkan peranti tune up seperti filter dan busi sudah tak layak pakai. Lakukan penggantian saat tune up besar meliputi filter udara Rp 100 ribu, filter bensin Rp 100 ribu, filter oli Rp 75 ribu dan busi Bosch @Rp 20 ribu.
Pemilihan pelumas berkualitas baik sudah menjadi keharusan mengingat usia mesin di atas 10 tahun. “Gunakan pelumas dari Mercedes-Benz atau oli yang direkomendasi alias setara,” jelas Zachary dari toko spesialis parts Mercedes-Benz, Alfa Omega.
Tune Up Kit | Belt Alternator |
Mounting | Lampu Rem |
Belt Alternator
Buka Mercy kalau tak mengusung teknologi canggih, bahkan untuk belt alternator. One-piece belt panjang yang lazim menggunakan tensioner statis sebagai pengencang, tak lagi ditemukan pada C class.
Sebagai pengatur ketegangan belt dipakai suspensi layaknya sokbreker yang bisa mengatur dengan sendirinya bila belt mulai melar. Harga belt buatan ContiTech ini dibanderol Rp 255 ribu, sementara sokbreker tensioner Rp 260 ribu. Beberapa kali terjadi, mesin bergetar keras yang berasal dari sokbreker tensioner.
Mounting
Komponen dengan material karet cor ini juga sering menjadi biang keladi mesin bergetar. Mobil dengan usia 10 tahunan, sudah pastinya ada kecenderungan ganti mounting baik untuk mesin dan transmisi.
Dibanderol seharga Rp 455 ribu/buah untuk engine mounting buatan Lemforder, jangan sungkan untuk ganti bersamaan dengan transmission mounting seharga Rp 250 ribu dari merek yang sama. Dijamin mobil tak bergetar lagi bila kedua mounting dalam kondisi baru.
Lampu Rem
Ciri khas C class ada pada tail lamp berukuran besar menyerupai segitiga. Bila pemilik W202 beruntung, mika lampu belakang bawaan mobil yang masih utuh, sebaiknya dipertahankan. Kalau sampai pecah, silakan tebus versi orisinal seharga Rp 4 jutaan/buah. Versi copotan bisa sekitar Rp 2,5 jutaan.
Kalau mau versi pahe alias aftermarket, produk Eagle Eye asal Taiwan juga sudah bikin tail lamp versi LED dengan harga hanya Rp 1,7 juta/pasang. Bentuknya sama persis dengan versi orisinal dengan perbedaan pada mika putih untuk lampu mundur yang sudah smoked.
Penulis/Foto: Kl:X / KLX