Fungsi Lubang Bleeding Di Radiator

Editor - Jumat, 9 Juli 2010 | 13:36 WIB

(Editor - )


OTOMOTIFNET - Memiliki sebuah BMW membuat Budi bertanya mengenai sistem radiatornya. "Katanya pakai sistem vakum, apa bedanya dengan radiator biasa ya?" bingungnya seperti tertulis pada surat elektroniknya ke redaksi.

Kabarnya, kehadiran sistem radiator vakum di mobil ditandai dengan adanya lubang bleeding di sekitar radiator. Akan tetapi, ternyata tidak semua, lo. Sebab beberapa mobil anyar juga mempunyai lubang bleeding, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Rush atau Daihatsu Terios. Lah, lantas apa bedanya?

Menghilangkan Gelembung Udara


Lubang bleeding yang menandai adanya sistem vakum pada radiator BMW dibenarkan Denny Hermawan, kepala mekanik bengkel Bimmer Auto Works (BAW) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. "Lubang bleeding ini untuk meyakinkan tidak ada gelembung udara di dalam radiator. Karena kalau ada gelembung udara, mesin akan cepat panas dan overheat," beber ayah seorang putri ini.

Kenapa pakai sistem vakum? Disinyalir karena desain mesinnya bekerja pada temperatur cukup tinggi. "Suhu kerja mesin bisa mencapai 115 derajat Celcius. Pada suhu itu, air pasti akan mendidih bukan?" terang Denny, sapaan karibnya.


Lubang bleeder pasti ada di dekat tutup radiator


Bleeder pada Avanza dan Rush masih didukung tangki penampungan

Lakukan pengisian tetap dari tutup radiator


Bleeder di dekat thermostat membuang angin di blok mesin

Pada jenis radiator ini, juga ditandai tidak adanya tabung reservoir di luar radiator. "Tidak semua BMW memakai sistem vakum. Ada juga yang menggunakan tabung reservoir," lanjut pria dandy pembesut BMW 528i ini.

Membedakannya mudah, ya semudah mencari apakah ada slang kecil yang keluar dari sekitar tutup radiator menuju tabung reservoir. Kalau ada slang, berarti bukan sistem vakum. "Nah, kalau yang sistem vakum, pasti ada lubang bleeder. Ada yang satu lubang, biasanya di dekat tutup radiator. Ada juga yang dua lubang, yang satu lagi biasanya di dekat thermostat," tambahnya.

Jadi, pembuangan angin palsu di radiator bisa dilakukan pada sekitar tutup radiator. Khusus buat yang ada bleeder di sekitar thermostat, lubang itu didesain khusus buat membuang angin di blok mesin. Karena kalau pengisian dilakukan saat mesin dingin, thermostat belum terbuka dan rentan menyisakan udara yang terjebak di dalam.

Kapan mengisinya? Lakukan pada saat dingin. Maksudnya dingin, kira-kira di bawah 50 derajat Celcius. Caranya mudah, buka dulu lubang bleeder pakai obeng atau koin. Lalu tuang radiator coolant yang direkomendasi lewat tutup radiator. Nanti akan muncul gelembung udara di lubang bleeder. Teruskan mengisi sampai gelembung udaranya hilang dan keluar air tanpa gelembung.

Kalau dilakukan pada kondisi sangat dingin, atau setelah bongkar AC dan mesin, sebaiknya heater juga dihidupkan. "Karena ada aliran air ke dalam heater," cetus Denny. Jadi, hidupkan kontak dan aktifkan heater supaya cairannya bersirkulasi. Lanjutkan sampai tidak ada gelembung udara. Mudah kan?

Pada Avanza dan Terios, juga mobil lain yang punya bleeder tetapi tetap ada tangki reservoir, prosesnya sebenarnya mirip. Namun tidak mutlak harus tidak boleh ada gelembung udara. "Intinya, tetap mengisi sampai di bleeder penuh. Namun kalau ada gelembung udara pun pasti akan bersirkulasi di tutup radiator," ulas Iwan Abdurahman, trainer PT Toyota Astra Motor. Kan Avanza, Xenia, Rush dan Terios masih punya tangki penampungan cadangan, kan?

Penulis/Foto: Manut / Johan, Manut