Kaca Depan Daihatsu Xenia Buram, Apa Kata ATPM?

Editor - Kamis, 1 Juli 2010 | 11:06 WIB

Kaca Depan Daihatsu Xenia Buram, Apa Kata ATPM? (Editor - )

OTOMOTIFNET - Kasus langka yang menimpa Rudi mungkin saja terjadi pada customer lain. "Hanya sampai saat ini belum ada keluhan kaca depan berjamur sampai mengganggu pandangan seperti itu, apalagi sampai ganti kaca depan dan tidak selesai juga masalahnya," jujur Billy Fabian, public relation PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Menelusuri penyebabnya, mau tak mau harus membawa unit yang bermasalah langsung ke bengkel resmi Daihatsu.

Kaca depan Xenia terbuat dari jenis kaca Laminated windshield. "Tujuannya agar kaca depan tidak pecah berhamburan seandainya terjadi kecelakaan," jelas Ben Faqih, customer relation PT. ADM. Kaca setebal 4,76 mm ini terdiri dari 3 lapisan, lapisan kaca pertama di eksterior setebal 2 mm, lapisan film setebal 0,76 mm, lalu terakhir kaca di sisi interior setebal 2 mm.

Nah, yang terpasang di Xenia terdiri dari 2 merek yaitu Asahi dan Mulia. Kedua vendor ini yang mensuplai kebutuhan kaca untuk Daihatsu dan juga Toyota untuk seri Avanza. Kebetulan pada Xenia milik Rudy memakai merek Asahi. "Tapi itu bukan harga mati, maksudnya pasti ada Xenia yang memakai kaca merek Asahi, ataupun Avanza juga pakai Asahi. Begitu juga merek Mulia akan terpakai di kedua merek kendaraan itu," lanjut Ben lagi.

Kesimpulannya, kaca dengan kondisi buram itu bukan berarti dari kualitas kaca yang kurang bagus. "Produksi kaca pasti langsung ribuan unit. Kalau memang dari kualitas kaca, pasti akan ada ribuan lagi kaca yang mengalami kondisi sama seperti itu," ungkap Ilham, marketing toko spesialis kaca mobil Autoglass di Jl. Danau Sunter Utara Blok J12 No.78, Jakut.

Kemungkinan terbesar pasti dari salah aplikasi obat jamur ataupun pemasangan kaca film yang kurang tepat. "Hanya saja memang penyebab pastinya memerlukan data tambahan supaya kondisi real kaca ketika berjamur langsung dapat diteliti oleh bagian technical," ucap Billy lagi. Walau sudah berhati-hati, bukan berarti pekerjaan tangan bisa sempurna 100% bukan.

Penulis/Foto: Rio / Dolok