OTOMOTIFNET - Terkadang penyakit mobil membuat pusing kepala, tidak hanya pemiliknya, mekanik pun dibikin mumet. Sudah dideteksi sana-sini, belum selesai juga permasalahannya. Malah biaya perbaikan makin membengkak.
“Kebanyakan kemungkinan terparah yang jadi patokan,” ungkap Michael Andries, dari M-Tuning di kawasan Cireundeu, Tangerang, Banten. Lalu, mestinya berpikir terbalik kan?
Jadi, diagnosis sebenarnya lebih pada persoalan lebih simpel saja lebih dulu. “Efeknya tentu ongkos kerja dan beban mekanik pun jadi lebih ringan,” tambah pemodifikasi mobil balap retro itu.
Berikut ini ada beberapa contoh diagnosis salah yang menguras dompet Anda ternyata bisa saja terjadi, dan ternyata untuk membuat mobil lebih sehat, kocek pun masih tetap tebal.
Bearing Roda
Urusan kaki-kaki kerap bikin rancu, karena semua bergerak hampir bersamaan. Entah sudah beberapa kali bearing roda diganti, namun masalah roda berisik masih saja terdengar oleh Rama, pengguna Suzuki APV. Ternyata, ketika sudah pasrah, tak ingin mengganti bearing dan merasa sudah waktunya ban diganti, bunyi pun hilang. Masalahnya pada kembang ban yang tak rata.
Fuel Pump
Lain lagi cerita Agung, ketika Suzuki Baleno-nya ndut-ndutan. “Katanya transmisi matik problem dan mesti diperbaiki,” ungkapnya. Beruntung, ia mendapat second opinion yang memeriksa fuel pump yang ternyata menjadi sumber masalah. Sekarang laju tunggangan pun lancar. Vonis Rp 5 juta berubah jadi Rp 500 ribu
Engine Mounting
Audi Wastro dari Champ Motor, Cipinang, pernah menyelesaikan keluhan All New Honda CR-V yang disangka kopling bermasalah.
“Hanya mengganjal engine mounting, mesin tegak kembali,” ujarnya. Efeknya as roda yang tergesek yang gejalanya bergetar seperti kopling bermasalah pun hilang. Karena as roda tersebut sudah terbebas dari komponen lain yang bergesek karena mesin miring
Sistem Ac
Estimasi harga Rp 12 juta untuk membetulkan sistem AC? “Katanya kompresor, dryer hingga evaporator, mesti diganti dengan total Rp 12 juta,” ungkap Benny, soal Renault Clio yang ACnya bermasalah. Bengkel lain didatangi, memang kompresor AC mulai ngadat, tetapi rusak switchnya saja. “Tahu biayanya? Hanya Rp 100 ribu saja!” ujarnya senang.
Sistem Pengapian
Michael Andries pernah kedatangan pasien yang mengeluh karena mobilnya tak pernah lancar putaran mesinnya. Sudah mengganti beberapa komponen pengapian, masih saja terkena penyakit sama. “Ternyata penggunaan kabel busi yang salah, serta menggunakan hambatan pada businya,” katanya. Ganti kabel busi dan busi yang sesuai, masalah pun hilang.
Penulis/Foto: Ben / Reza