OTOMOTIFNET - Pernahkan Anda merasakan mual, sakit kepala, atau mabuk ketika berada di mobil? Jika iya, bersiaplah karena bisa jadi mikro-organisme jahat sedang melakukan invasi di kabin mobil Anda
Boleh-boleh saja Anda berpikir hal itu tak mungkin terjadi, terutama jika dikaitkan dengan kenyataan bahwa Anda termasuk orang yang apik merawat mobil. Rutinitas seperti mencuci dan merawat mobil di salon merupakan menu wajib yang tak pernah Anda lewatkan.
Namun perlu diingat, musuh Anda kali ini adalah mikro-organisme. Mahluk hidup berukuran mikro ini tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Sehingga meski sudah terlihat bersih dan rapi, belum tentu kabin menjadi higienis dan bebas dari serangan jamur, bakteri, dan virus, sebagai mahluk mikro tersebut.
|
"Indonesia sebagai negara tropis, umumnya memiliki tipikal suhu yang panas dan lembab. Dengan kondisi interior mobil yang tertutup, kombinasi itu sukses menjadikan ruang kabin sebagai media pembiakan jamur yang efektif," ujar Cakra Tjuanta, Director PT Sahabat Alam Sentosa (SAS) selaku distributor tunggal produk MistTM Air QualityTM Solution.
Keadaan ini semakin parah jika Anda sering menggunakan mode resirkulasi (tidak mengambil udara dari luar) ketika AC diaktifkan. Karena mode ini membuat jamur terus berada dan berkembang cepat di seantero kabin.
Bayangkan jika eksistensi jamur semakin menggila di udara kabin yang Anda hirup sepanjang waktu. Tentu degradasi kesehatan akan terjadi pada Anda dan siapapun yang kerap menumpang di mobil Anda.
Menggunakan cairan mikrodoplet disinfektan, cairan yang dikemas dalam botol sekali pakai ini diubah menjadi fog dengan menggunakan alat khusus. Ditempatkan di dekat evaporator AC yang secara otomatis mendistribusikan ke seluruh kabin dengan sempurna.
Asyiknya, perawatan yang hanya menyita 15 menit ini tidak memiliki pantangan terhadap segala jenis material kabin.
Satu hal yang perlu dipahami, klaim melenyapkan mikro-organisme hingga 99,99% sekaligus menjadi penanda bahwa produk semacam ini hanya menghambat dan mencegah, bukan mematikan sepenuhnya. Potensi datangnya jamur dan kuman selalu ada seiring keluar masuknya Anda dari berbagai tempat di luar sana.
Empat tempat paling kotor
Dr. Chuck Gerba, seorang microbiologist dari University of Arizona menyebutkan, ada 4 area paling banyak kumannya di kabin mobil. Keempat area itu adalah:
- Perangkat AC, baik evaporator, blower, maupun ventilatornya. Kelembaban dan tekanan udara yang rendah membuat mikro-organisme mudah berkembang biak di sini.
- Dasbor, Dashboard dimana terpaan matahari langsung turut menstimulasi berkembang biaknya jamur.
- Setir adalah komponen yang paling sering disentuh oleh tangan. Saat dipegang, kuman di tangan akan tertinggal di sini.
- Tuas transmisi sama dengan setir yang merupakan bagian interior yang paling sering disentuh oleh tangan.
Berapa biayanya?
PT SAS bekerja dengan beberapa bengkel di beberapa kota di Indonesia. Untuk wilayah Jakarta, salah satunya adalah Permaisuri Ban.
Bengkel yang berlokasi di jalan Mahakam, Jakarta Selatan ini menawarkan paket seharga Rp 2 juta per tahun yang terdiri dari 4 kali perawatan. Artinya, sekali treatment dibanderol Rp 500 ribu per perawatan untuk setiap botol.
Untuk mobil yang berukuran besar seperti Toyota Land Cruiser, dibutuhkan dua botol. Idealnya treatment ini dilakukan setiap 3 bulan sekali.
Untuk informasi lebih dalam soal modifikasi, tips dan klub mobil, silahkan klik www.autoblackthrough.com