Cara Klasik Hingga Modern Antisipasi Fan Belt Berisik

Editor - Kamis, 7 Januari 2010 | 08:11 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Banyak kejadian, fan belt dan AC belt di mesin bernyanyi, tak lama setelah melewati banjir atau genangan air.

Posisi belt yang kerap berada di bawah karena berhubungan dengan engine pulley, sering terkena cipratan air atau malah terendam saat melibas genangan.

Meski kondisi belt belum getas atau baru saja ganti, tetap tak bisa lepas dari bunyi berisik. Ini lantaran air membuat kering karet belt alternator atau AC saat berputar kencang.

Apalagi air yang mengguyur belt tak murni air bersih melainkan air kotor yang bercampur dengan kotoran seperti tanah atau pasir.

BELT DRESSING

Mengantisipasi hal ini, bisa dilakukan dengan cara sederhana. Mulai dari cara yang paling klasik hingga moderen. “Intinya adalah menghilangkan bunyi berisik saat belt diputar mesin,” tutur Michael Andries, juragan M-Tuning di Pondok Cabe, Jaksel.


Belt dressing model aerosol paling praktis

cara lama masih bisa di pakai

Semprotkan secara bertahap

Cara paling moderen dan tak perlu berkotor tangan dengan menyemprotkan cairan khusus yang dikemas dalam kaleng aerosol.

Lazim disebut belt dresser atau belt dressing. Semprotan dalam bentuk kaleng ini sudah banyak di sentra onderdil atau di hypermarket.

Tinggal hidupkan mesin dan biarkan dalam kondisi stasioner. Semprotkan belt yang dirasa berisik. Teknis penyemprotan tak sama dengan membersihkan karburator atau injektor. Cukup dengan menyemprotkan secara bertahap dengan dosis penyemprotan secukupnya.

Jangan tekan sprayer terus menerus sampai belt becek. Bila belt sudah sunyi senyap, segera hentikan aksi penyemprotan. “Bila terlalu banyak bisa membuat kotor kabin mesin karena cipratan cairan belt dressing yang berlebih,” jelas Michael.

Metode lain, meski sudah dianggap usang namun untuk beberapa kondisi tertentu masih efektif mengusir bunyi. Khusus untuk ruang mesin yang masih lega, bisa gunakan lilin batangan yang ditempelkan ke permukaan bagian dalam belt (bagian yang bersinggungan dengan puli).

Tak ada lilin, bisa ambil sedikit gemuk (grease) jenis hi-temperature. Bisa gunakan kuas atau media lainnya untuk mengoles bagian dalam belt.

Terapi dengan gemuk harus dilakukan dengan hati-hati karena olesan dengan dosis yang berlebih bisa bikin belt selip.

Alternatif lainnya adalah oli atau pelumas mesin. Metode yang sama dengan gemuk, oleskan bagian dalam belt yag bersinggungan dengan puli hingga bunyi berangsur hilang.

Berlaku sama dengan gemuk, dosis oli yang terlalu banyak bisa membuat belt selip.

Bila ketiga material tadi tak ada di sekitar kita, bisa gunakan campuran air dan sabun alias air sabun. Meski tak bisa bertahan lama, cara ini bisa juga menghilangkan bunyi berisik dari belt yang mengganggu telinga. Guyurkan air sabun seperlunya ke belt yang berisik.

Penulis/Foto: Kl:X / KLX