Artinya lagi, Unichip tak hanya bisa dipasang pada diesel dengan sistem common-rail saja, namun juga model lain, seperti Land Rover Defender yang mengusung model TDi. Mengenai harga, Type Q dibanderol Rp 4,5 juta, sedang Q+ lebih mahal Rp 500 ribu dibanding Q.
Pada jeroan Unichip, sudah terdapat beberapa opsi yang bisa dipakai untuk diesel. Seperti boost control yang bertugas untuk mengontrol boost turbo saat mesin bekerja. "Besarannya tergantung unit turbo dan mesin itu sendiri," tambahnya. Selain itu, masih ada fitur untuk mengatur timing injektor. Maksudnya, akan diatur ulang kapan injektor tersebut harus menyemprotkan solar supaya terjadi pembakaran. Tak hanya itu, bagi diesel freak yang ingin menambahkan gas nitrous sebagai pendongkrak tenaga, Unichip juga bisa mengakomodirnya.
Bagi yang ingin mendongkrak tenaga ekstrem disediakan opsi komponen tambahan sebagai pendukungnya. Ada injector driver yang bisa dipasang pada Type Q+. Komponen berharga Rp 700 ribu ini bertugas menambah debit solar yang akan disemprotkan. Komponen lainnya E-Drive seharga Rp 1,2 juta. Fungsinya sama seperti injector driver namun kemampuan untuk menambah debit solar lebih banyak dibanding injector driver. "Ini cocok untuk yang ingin ganti turbo lebih besar dan pemasangan nitrous," komentar mekanik senior ini.
Selain itu, penggunaan Unichip Type Q dan Q+ ini bisa menyimpan sampai 5 mapping computer. Di antara mapping tersebut pasti diselipkan salah satu mapping untuk kondisi yang benar-benar standar. Meski demikian, konsekuensi peningkatan tenaga tersebut juga akan berakibat asap hitam tetap mengebul dari ujung knalpot. "Sebab pada prinsipnya dalam modifikasi diesel adalah menambahkan solar," ulas Soleh. Disarankan, bagi yang ingin menambah tenaga lebih dari 80 dk, untuk memasang paket Unichip secara penuh. (mobil.otomotifnet.com)
Dastek: 021-70772956