Kelanjutan Mobil Esemka, Butuh Dana Rp 50 Miliar

billy - Kamis, 9 Februari 2012 | 06:07 WIB

(billy - )


Gencarnya aspirasi dan minat masyarakat untuk merealisasikan mobil nasional direspons Komisi VI DPR RI. Mereka menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada (25/01) dengan bintang tamunya Joko Widodo, Walikota Solo.

Dalam acara (25/01) itu DPR melihat bahwa mobil Esemka sangat potensial untuk dibuatkan road map pengembangannya menuju sebuah industri bahkan lebih jauh jadi mobnas. “Untuk bahasan dan regulasi lebih lanjut, disepakati membentuk Panja (Panitia Kerja),” jelas Aria Bima, selaku pimpinan RDP dari fraksi PDI-P. Panja ini akan menyusun segala hal yang terkait regulasi teknis hingga soal tatanan hukum pengembangan industri otomotif nasional secara luas.

Menurut Joko Widodo (Jokowi), proyek mobil Esemka ke depan akan diwujudkan sebagai industri rakyat, bukan manufaktur raksasa. Jokowi mengatakan, berbagai komponennya berasal dari industri komponen lokal, semisal pelek buatan Tegal, knalpot dari Purbalingga. PT. Dirgantara Indonesia, PT. INKA, dan PT. Pindad siap memberi dukungan bahan baku, kelengkapan mobil, seperti cetakan mesin mobil dan sebagainya.

Namanya juga industri rakyat, investasi dan modal yang diperlukan tak banyak. Ia menyebut Rp 50 miliar diperlukan untuk membangun gedung seluas 6.000 meter persegi dan sarana pendukung perakitan lainnya, antara lain sarana assembly line, sarana finishing line dan sarana QC (quality control) line. Targetnya 300 unit sebulan. Untuk modal awal, pihaknya membutuhkan tak kurang Rp 40 miliar.

Untuk investasi ini pihaknya akan memprioritaskan bagi investor lokal. Dengan jumlah pesanan yang sudah mencapai 5.000 unit, Jokowi optimis dapat menjaring para investor. Kabarnya sebuah koperasi siap mengucurkan dana. HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) juga menyatakan siap menjadi dealernya di 33 propinsi. Seluruh pesanan ini tidak lagi dibuat para siswa SMK Solo melainkan oleh PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK) dan Solo Tecnopart. Saat ini mobil Esmeka akan menjalani sejumlah uji diantaranya uji laik jalan dan emisi. (mobil.otomotifnet.com)