Bagi kampiun modifikasi esterior seperti William Harjanto hal itu secara spesifik wajib tidak memaksakan garis bodi yang berbeda karakternya dengan komponen eksterior. Penggawang klinik modifikasi W7 ini menjelaskan, “Kalau salah satunya berciri ‘kotak’ maka yang lain harus punya karakter yang sama.”
Dalam pemahaman modifikasi eksterior, dan juga fabrikasi mobil produk massal, bertemunya ‘nut’ dari semua komponen eksterior dengan tarikan garis bodi akan menjamin tampilan mobil terlihat serasi. Kalau sudah begitu estetika dasar sebuah desain mobil juga bisa dijamin. Menurut pria pria yang praktik di bilangan Cengkareng Jakbar soal lampu-lampu eksterior akan menjadi salah satu kunci vital demi serasinya penampilan sebuah mobil.
Hal sama juga diyakini harus terwujud saat detail interior senada dengan karakter garis desain eksterior. “Kalau memang mobilnya sebuah jip ya jangan detail kabinnya seperti sebuah sedan,” wantinya lagi.
Nah siapa bilang “Gen Brani” tak paham prinsip bikin mobil? (mobil.otomotifnet.com)