Counter SIM Dan STNK, Lebih Nyaman Dan Santai Di Mall

billy - Senin, 7 November 2011 | 09:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Sudah terbayangkan suasana yang panas dan memakan waktu yang cukup lama kala ingin memperpanjang STNK dan SIM di Samsat dan kantor pelayanan SIM. Enggak heran jika akhirnya banyak masyarakat yang memanfaatkan biro jasa kala ingin melakukan kewajibannya.

Tetapi sebuah program telah dilakukan pihak terkait untuk mempermudah dalam melayani masyarakat. Yakni dibukanya outlet-outlet pelayanan pajak kendaraan bermotor dan SIM dipusat-pusat perbelanjaan. Hal ini menarik masyarakat dalam melakukan kewajibannya tanpa melalui perantara.

Seperti outlet yang berada di pusat perbelanjaan Gandaria City, Jaksel ini. Melayani perpanjangan STNK dan SIM sekaligus. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Jadi masyarakat bisa sekalian berbelanja sambil memperpanjang STNK dan SIM.

Pada setiap counter yang berada di pusat perbelanjaan, menawarkan kenyamanan dengan ruang berpendingin udara dan proses yang cepat. “Outlet-outlet ini hanya untuk memperpanjang saja, karena untuk pembuatan SIM harus melalui proses tes keterampilan teori dan praktik. Sedangkan untuk STNK membutuhkan cek fisik kendaraan,” ungkap Kompol M. Arsal selaku Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya.

Di luar Jakarta juga sudah berdiri outlet serupa seperti di pusat perbelanjaan Detos, kota Depok dan Bandung Trade Mall, Bandung. Counter seperti ini semakin hari diminati masyarakat, kalau dilihat grafiknya, jumlah wajib pajak setiap hari terus meningkat. “Rata-rata 200-300 orang setiap harinya yang datang ke mall ini,”ujar H.E. Iwa Sudrajat, Kasi PKB/BBNKB Kota Depok.

Sayangnya dengan keberadaan outlet-outlet tersebut sistem pembayaran belum bisa online. “Karena kebijakan setiap pengda berbeda-beda, makanya belum bisa link dengan daerah lain. Jadi outlet yang di Detos khusus untuk warga Depok saja,”kata Iwa Sudrajat.

Kompol M. Arsal juga menyatakan sistem online masih terkendala dengan bank masing-masing daerah yang berbeda-beda. “Ditambah lagi sistem dari masing-masing pemda belum saling terintegrasi,”katanya.

Jadi untuk saat ini counter Samsat dan SIM hanya melayani wajib pajak sesuai daerah tinggalnya. Walaupun saat ini memang sedang dikaji untuk pembayaran pajak secara online antar provinsi. “Doakan saja semoga bisa ditemukan titik temu kendala yang selama ini muncul,”tutur Kompol M. Arsal.

Semoga cepat terwujud.   (mobil.otomotifnet.com)