Mengulik 10 Hal Unik Sebastian Vettel

billy - Jumat, 21 Oktober 2011 | 13:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Segudang prestasi diraih Sebastian Vettel dalam usia muda. Seperti gelar juara dunia F1 dua kali termuda, usai berlomba di GP Jepang (9/10). Pemuda berusia 24 tahun kelahiran Heppenheim, Jerman ini pernah menyatakan, dirinya tak akan berubah meski menggunakan mobil balap nomor 1.

Namun sebenarnya ia telah mengubah pandangan miring terhadapnya. Seperti pada musim balap 2010 ia dicap ‘crash-kid' oleh bos tim McLaren, Martin Whitmarsh, karena sering bikin insiden saat lomba. Kini semua orang (pembalap, pemilik tim dan pemerhati F1) memujinya, termasuk Whitmarsh.

Rasanya asyik juga mengulik (menyelidiki) sisi lain kehidupan unik dari pembalap murah senyum ini.

Keluarga
Vettel sangat menjaga privasinya. Anak ketiga dari 4 bersaudara ini jarang terlihat bersama kedua orang tuanya, Norbert dan Heike di suatu balap F1. Norbert memperkenalkan Vettel yang tengah menekuni gokar pada Michael Schumacher. Schumi melihat Vettel punya masa depan bagus di motorsport, jika kedua orang tuanya mendukung.

Tiga Michael
Saat kanak-kanak punya 3 tokoh idola yang semua nama depannya Michael, yaitu Schumacher, Jordan dan Jackson. Hanya Schumacher yang dapat diikuti jejaknya, jadi pembalap. Sebab untuk jadi pemain basket seperti Michael Jordan, postur tubuhnya tak mendukung. Ingin jadi Michael Jackson, tak memiliki suara bagus.

Ratu Sirkuit
Mobil balapnya diberi nama wanita, seperti dilakukan pilot pembom Amerika di Perang Dunia II pada pesawatnya. Di tim Toro Rosso pada 2009 ia menamakan mobil STR3, Julie dan membawanya pertama menang F1, di GP Italia. Lalu Kate untuk Red Bull RB5, diganti Kate's Dirty Sister yang lebih kencang dan agresif. Vettel menduduki runner-up 2009.

Luscious Liz untuk RB6 dan diganti Randy Mandy yang memberi gelar juara dunia termuda di 2010. Musim 2011, RB7 andalannya dinamakan Kinky Kylie. Katanya seperti penyanyi seksi asal Australia, Kylie Minogue, "Bokongnya ramping, luwes dan enak dilihat." Saat itu ia berharap mobilnya bisa kencang.

Pacar Misteruis
Pemakai iPod ini tidak suka pamer kekasih seperti pembalap lain. Ia merahasiakan hubungan romantisnya. Suatu saat Vettel pernah terlihat bersama seorang wanita. Tetapi di mana wanita misterius itu berada saat ia meraih kemenangan atau titel juara dunia?

"Jangan pernah membawa pacar bekerja dengan Anda. Anda bawa istri ke tempat kerja? Tentu tidak. Mengapa saya harus?" kata Vettel. Nama pacarnya itu Hanna Prater (23 tahun), sekolah jurusan tekstil dan desain di Baden-Wurttemberg, Jerman. Bapaknya Jerman, ibunya Inggris. Mereka bertemu saat sekolah, namun tidak pernah tinggal bersama. Vettel di Swiss, Hanna di Jerman.

Musik 70-80-an
Pertama kali beli CD lagu Informer yang dibawahkan artis  reggae Snow, Vettel juga mendengarkan lagu-lagu tahun '70 dan '80-an saat melakukan perjalanan dengan mobil, termasuk dari grup musik The Beatles.

Telunjuk Kemenangan
Dalam merayakan kemenangan, mantan pembalap tim BMW Sauber ini selalu mengacungkan jari telunjuk. Ia tak bermaksud itu dijadikan sebagai ciri khasnya. Telunjuk kemenangan itu sudah dilakukan sejak di tim Toro Rosso pada 2008, usai meraih kemenangan pertamanya. Sebuah website fans beratnya sampai mengumpulkan foto-foto yang mengacungkan jari seperti Vettel.

Desain Helm
Menandai kepindahannya dari tim Toro Rosso ke Red Bull, pembalap yang sangat takut pada tikus ini mengenakan helm paduan warna kuning, ungu dan merah muda yang disebut ‘helm disco'.
Menghargai orang-orang di balik kesuksesannya, ia memasang wajah-wajah pit crew. Jens Munser yang langganan mendesain helm pembalap F1, mendesain corak di helm Vettel. Untuk musim ini ia membuat 12 motif berbeda.

Sarjana Teknik
Setelah lulus dari SMU, Vettel rencananya sedang mencari tempat kuliah. Tetapi impian sebenarnya adalah jadi pembalap. "Saya enggak perlu sekolah. Kalau saya kuliah, mungkin saya jadi sarjana teknik," katanya dalam sebuah tanya jawab.

Humoris
Garang di sirkuit, lembut di kehidupan sehari-hari. Aktor favortinya, Jim Carrey yang kerap berakting di film kocak. Menyukai film Austin Powers yang menceritakan agen rahasia dalam kemasan lucu. Vettel mengaku sempat menangis kala menonton film Life is Beautiful, kisah anak kecil bersama kedua orang tuanya di kamp konsentrasi Nazi.

Benci Schumacher
Media Jerman menyebut Vettel sebagai ‘Baby Schumi'. Ia sangat benci menyandang gelar itu. Nyatanya, ia dan Schumacher sangat akbrab. Idola sejak kecil dan sekarang, juara bersama di Race of Champions. Dalam sebuah interviu, Vettel ingin Micahel Schumacher jadi manajernya. Nah, usai dikukuhkan sebagai juara dunia kedua kali, Vettel merayakan pesta dengan Schumi sambil karaoke bersama.   (mobil.otomotifnet.com)