Tim LCR Honda memang belum jadi tim dengan sejuta prestasi di MotoGP. Namun ambisi mereka terus berkembang untuk menjadi sebuah tim yang kompetitif. Nah berbicara tentang sebuah tim yang kompetitif, tentunya butuh support yang besar dari manufaktur. Tapi sayang status tim LCR Honda sebagai tim privatir atau tim satelit, dipastikan tidak akan sebesar support Honda ke tim Repsol Honda sebagai tim utama.
Saat melakukan kunjungan ke Jakarta pada Senin (22/10) kemarin, Lucio Cecchinello sebagai pemilik tim LCR Honda, berbicara banyak tentang kemungkinan tim itu membuka peluang untuk menerima pinangan dari manufaktur lain di MotoGP 2014.
“Tahun 2014 adalah tahun dimana regulasi baru di MotoGP akan diberlakukan. Banyak hal yang akan berubah, termasuk regulasi CRT (Claiming Rule Team) yang katanya bakal dihapus. Diharapkan beberapa manufaktur motor ikut lagi di MotoGP,” beber Cecchinello.
“Sejauh ini kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Honda, toh mereka juga memberikan support yang besar. Tapi jika dikatakan ada tawaran dari manufaktur untuk jadi tim pabrikan musim 2014, ya saya harus mempertimbangkannya dulu termasuk dengan pihak sponsorship. Jika harus memilih, ya saya pilih Suzuki karena mereka masih cukup kompetitif tahun lalu,” tambahnya.
Apa yang diungkapkan oleh Cecchinello cukup masuk akal. Sebab mengemban nama tim pabrikan di MotoGP butuh konsistensi besar dari manufaktur itu sendiri. Tapi sisi positifnya juga cukup besar, mereka bisa mengeksplorasi kekuatan tim dan mendapat support langsung dari manufaktur. Sementara jika mereka tetap menggunakan Honda, rasanya sulit untuk mendapat porsi support lebih besar dari tim utama. (otosport.co.id)
Saat melakukan kunjungan ke Jakarta pada Senin (22/10) kemarin, Lucio Cecchinello sebagai pemilik tim LCR Honda, berbicara banyak tentang kemungkinan tim itu membuka peluang untuk menerima pinangan dari manufaktur lain di MotoGP 2014.
“Tahun 2014 adalah tahun dimana regulasi baru di MotoGP akan diberlakukan. Banyak hal yang akan berubah, termasuk regulasi CRT (Claiming Rule Team) yang katanya bakal dihapus. Diharapkan beberapa manufaktur motor ikut lagi di MotoGP,” beber Cecchinello.
“Sejauh ini kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Honda, toh mereka juga memberikan support yang besar. Tapi jika dikatakan ada tawaran dari manufaktur untuk jadi tim pabrikan musim 2014, ya saya harus mempertimbangkannya dulu termasuk dengan pihak sponsorship. Jika harus memilih, ya saya pilih Suzuki karena mereka masih cukup kompetitif tahun lalu,” tambahnya.
Apa yang diungkapkan oleh Cecchinello cukup masuk akal. Sebab mengemban nama tim pabrikan di MotoGP butuh konsistensi besar dari manufaktur itu sendiri. Tapi sisi positifnya juga cukup besar, mereka bisa mengeksplorasi kekuatan tim dan mendapat support langsung dari manufaktur. Sementara jika mereka tetap menggunakan Honda, rasanya sulit untuk mendapat porsi support lebih besar dari tim utama. (otosport.co.id)