Penghapusan Rookie Rule, Untungkan Tim Satelit dan Privatir

Bagja - Rabu, 20 Juni 2012 | 19:09 WIB

(Bagja - )


Saat diluncurkannya program rookie rule pada musim kompetisi 2008 lalu, banyak tim satelit dan privatir yang menganggap bahwa mereka bisa mendapat sokongan lebih dari tim pabrikan dari sisi teknis untuk pengembangan pembalap pemula. Namun program tersebut hanya terlihat berhasil pada mendiang Marco Simoncelli, selain itu tidak ada kader yang benar-benar menjadi utusan tim pabrikan.

Tidak heran jika MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) yaitu persatuan pabrikan yang berlaga di MotoGP, mengusulkan agar regulasi pembalap pemula dihilangkan saja. Hal ini juga disepakati bukan hanya tim pabrikan, namun juga tim-tim satelit dan tim privatir. Pasalnya jika rookie rule masih berlaku, maka mereka tidak punya kesempatan untuk menjadi tim yang kompetitif untuk beberapa musim. Sebab tim ini hanya akan jadi batu loncatan pembalap untuk ke tim pabrikan.

Tapi mulai musim depan, tim satelit juga berhak membuat keputusan tersendiri, termasuk menjegal pembalap tim pabrikan yang memasok mesin mereka untuk bertarung meraih titel juara dunia. Kondisi seperti itu pernah sangat dominan ketika Sete Gibernau berada di tim Gresini Racing dan tampil lebih baik dari pada tim pabrikan Honda sendiri.

Nah, sekarang ini tim satelit Yamaha mempunyai 2 orang pembalap jagoan yaitu Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow, begitu pun dengan Honda Gresini yang mulai tampil meraih hasil bagus di MotoGP Inggris. Meski Marc Marquez dan Dani Pedrosa digadang-gadang bakal jadi rekan setim yang kompak, bisa jadi justru Alvaro Bautista yang mencuri perhatian dengan tampil agresif mulai tahun depan. (otosport.co.id)