Performa Casey Stoner di pertengahan musim 2012 sepertinya akan jadi pertana bahwa ia bisa kehilangan titel juara dunia terakhir untuk perjalanan karirnya di MotoGP jika tidak ada gebrakan performa mulai pertengahan musim. Namun pembalap asal Australia itu merasa tidak terlalu mengkhawatirkan persaingannya di klasemen, toh perjalanan musim 2012 juga masih cukup panjang.
Adapun selisih poin di klasemen antara Jorge Lorenzo dan Casey Stoner adalah 25 poin. Dimana Lorenzo memimpin dengan 140 poin kemudian disusul oleh Stoner dengan 115 poin.
“Rasanya masih terlalu awal untuk mengkhawatirkan persaingan di klasemen pembalap. Saya malah lebih khawatir dengan performa motor, karena hal inilah yang membuat saya sangat kecewa. Dalam kondisi persaingan di klasemen semua bisa berubah dalam satu seri, jika ia tidak finish di zona poin dan saya menang, maka semuanya akan kembali ke nol lagi,” ujar Stoner.
Stoner sendiri merasa bahwa finish di urutan kedua dalam kondisi motor seperti itu, adalah hasil yang sangat bagus. Pasalnya jika ia memaksa mempertahankan posisinya untuk meraih kemenangan, bisa-bisa ia tidak meraih hasil apapun.
“Di MotoGP Inggris, semua hal bisa saja terjadi. Saya bisa kehilangan banyak poin jika saya terlalu ngotot dari pencapaian yang ada. Makanya saya sangat senang dengan posisi finish kedua. Paling tidak mulai sekarang kami harus bekerja keras untuk membalikkan semuanya,” paparnya. (otosport.co.id)
Adapun selisih poin di klasemen antara Jorge Lorenzo dan Casey Stoner adalah 25 poin. Dimana Lorenzo memimpin dengan 140 poin kemudian disusul oleh Stoner dengan 115 poin.
“Rasanya masih terlalu awal untuk mengkhawatirkan persaingan di klasemen pembalap. Saya malah lebih khawatir dengan performa motor, karena hal inilah yang membuat saya sangat kecewa. Dalam kondisi persaingan di klasemen semua bisa berubah dalam satu seri, jika ia tidak finish di zona poin dan saya menang, maka semuanya akan kembali ke nol lagi,” ujar Stoner.
Stoner sendiri merasa bahwa finish di urutan kedua dalam kondisi motor seperti itu, adalah hasil yang sangat bagus. Pasalnya jika ia memaksa mempertahankan posisinya untuk meraih kemenangan, bisa-bisa ia tidak meraih hasil apapun.
“Di MotoGP Inggris, semua hal bisa saja terjadi. Saya bisa kehilangan banyak poin jika saya terlalu ngotot dari pencapaian yang ada. Makanya saya sangat senang dengan posisi finish kedua. Paling tidak mulai sekarang kami harus bekerja keras untuk membalikkan semuanya,” paparnya. (otosport.co.id)