Namun waktu berlalu begitu cepat dan kondisi sekarang berubah saat yang krusial bagi Honda. Dimana pembalap utamanya yaitu Casey Stoner memutuskan untuk pensiun dini di akhir musim kompetisi 2012, dan belum ada kandidat kuat yang bisa mereka rekrut. Jika Jorge Lorenzo tampil kompetitif di Yamaha, maka akan sulit menculik pembalap asal Spanyol itu, sementara untuk merekrut Rossi dari Ducati juga akan jadi dilema tersendiri.
Terlepas Rossi mau jika ia mendapatkan tawaran kembali dari Honda, namun ini akan berseberangan dengan filosofinya sendiri. Bukan hanya itu, jika ia pindah tim sebelum meraih titel juara dunia, bisa dipastikan reputasinya sebagai pembalap yang bisa menentukan sendiri setting motor yang akan digunakannya, bakal diragukan.
Tapi untuk mencapai titel juara dunia musim 2012, sepertinya akan sangat sulit. Selain karena seri yang sudah berjalan sebanyak 4 seri, juga karena performa Ducati di trek kering masih tertinggal 0,8 detik dari pembalap tercepat. Paling tidak, jika ingin bersaing meraih titel juara dunia, selisih paling besar dengan pembalap tercepat minimal 0,1 detik.
Kalaupun Ducati dan Rossi mampu mengejar di pertengahan musim, tentu masih akan sulit mengejar ketertinggalan poin dari dua pembalap teratas. Tidak heran jika Rossi menargetkan titel juara dunia dulu bersama Ducati. Itu semua tergantung dari keteguhan Rossi untuk memegang filosofinya. Namun jika ia mempunyai pertimbangan lain, seperti pemecahan rekor untuk menutupi prestasi buruknya di Ducati, ia bisa memilih Honda jika ada tawaran dari tim tersebut. (otosport.co.id)